Pasien tersebut berumur 60 tahun dan dibawa ke rumah sakit setelah ada gejala pneumonia, dan Zaki dipanggil karena ia diminta mengidentifikasi virus tersebut.
Setelah dapatkan lendir dari pasien tersebut, Zaki mulai lakukan tes laboratorium seperti biasa.
Hasil uji pertamanya belum mendatangkan hasil apapun, sehingga ia mengirim sampelnya ke laboratorium virus di Belanda.
Pusat Kesehatan Erasmus di Rotterdam adalah pilihannya untuk menguji virus tersebut.
Sembari menunggu kabar dari Erasmus, Zaki lakukan tes lagi, kali ini ia dapat hasil positif.
Hasilnya, agen penginfeksi termasuk dalam famili patogen (penyebab penyakit) bernama coronavirus.
Coronavirus juga kita kenal sehari-hari berupa flu biasa, dan juga saudaranya yang lebih mematikan patogen SARS.
Zaki segera mengirim email ke Erasmus untuk peringatkan tim laboratorum, dan hasil tes mereka hampir sama dengan hasilnya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR