Sementara itu saat Zaki berusaha mengidentifikasi virus tersebut, kesehatan pasiennya menurun, pneumonianya semakin buruk dan ia alami gangguan napas pendek.
Ginjal dan organ lain mulai gagal berfungsi, dan walaupun diobati seperti apapun bahkan menggunakan ventilator untuk bernapas, 11 hari kemudian pria tersebut meninggal.
Semenjak itu, merebaknya kasus MERS diberitakan tertunda dan Arab Saudi mengklaim mereka tertinggal 3 bulan saat tidak sadar ada penemuan virus tersebut, dengan mengkaitkan tindakan yang dilakukan Zaki.
Meski virus penyebab MERS dan SARS bersaudara, keduanya secara genetis berbeda.
SARS, yang dahulu menyebar ke lebih dari 30 negara dan membunuh 800 orang di tahun 2003, sangat mengerikan karena menyebar dengan sangat mudah dan sangat cepat membunuh manusia.
Virus penyebab SARS berputar di dalam keluarga, dan melewati para pasien di rumah sakit.
Namun pasien di Arab Saudi kala itu awalnya hanya dikira 1 saja, kemudian baru pada September meningkat menjadi 15 kasus, dan separuhnya meninggal dunia.
Jadi, virus Corona yang ditemukan Zaki bukanlah 2019-nCoV, melainkan virus Corona yang sebabkan MERS tahun 2012 silam.
Kaitan dengan wabah virus corona baru (2019-nCoV)
2019-nCoV yang muncul di Wuhan pada pertengahan Desember 2019 adalah penyakit virus corona baru ketiga yang memicu wabah dalam dua puluh tahun terakhir.
Pertama adalah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang mewabah pada 2003, menginfeksi 8.100 orang dan menewaskan 773 manusia di 37 negara.
Kasus bermula dari Tiongkok. Para ilmuwan menemukan kaitan ke musang yang ada di pasar hewan hidup di China. Kelelawar buah kemudian ditemukan sebagai reservoir virus.
Yang kedua adalah Middle East respiratory syndrome coronavirus yang muncul pada 2012. Kasus pemecatan Ali Mohamed Zaki juga disinggung dalam artikel tersebut.
Seperti dikutip dari situs World Health Organization (WHO), kasus pneumonia parah di Wuhan dilaporkan ke badan kesehatan dunia itu pada 31 Desember 2019.
Virus pemicunya tak seperti virus lain yang telah diketahui sebelumnya.
Sepekan kemudian, pada 7 Januari 2020, otoritas Cina mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengidentifikasi virus baru itu.
Yakni coronavirus, yang merupakan keluarga virus yang mencakup pemicu flu biasa, hingga virus seperti SARS dan MERS. Virus baru ini untuk sementara bernama "2019-nCoV."
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR