Pada Sabtu malam tanggal 8 menjelang hari Minggu tanggal 9 Oktober (1967), gerilyawan “Ramon" alias Ernesto Guevara berada disalah satu jurang itu.
Lebar jurang 6 sampai 10 meter. Dengan 25 orang pengikutnya “Che" menyusuri tempat yang terlindung ini.
Pertempuran mereka yang terakhir terjadi 11 hari sebelumnya, yaitu di dekat desa La Higuera, beberapa kilometer dari tempat persembunyian yang sekarang.
Dalam pertempuran itu, tanggal 28 September, Coco Peredo pemimpin gerilyawan Bolivia gugur.
Sejak itu regu tempur yang dipimpin kapten Gary Prado, menjelajahi desa untuk mengejar para gerilyawan.
Ramon alias Che Guevara dan orang-orangnya sampai pada sebuah ladang kentang di pinggir sungai.
Ketika itu sudah lewat tengah malam. Para gerilyawan memutuskan untuk beristirahat dan tidur di situ, di bawah sebuah pohon beringin besar.
Seorang “campesino” (= petani) yang kebetulan tidur di ladang untuk menjaga tanamannya, mendengar mereka bercakap-cakap.
Tertngat akan premi sebesar 50 ribu pesos yang dijanjikan Gubernur bagi mereka yang berhasil menangkap Che, si petani buru-buru lari ke La Higuera untuk memberitahu kapten Prado yang malam itu juga terus bergerak.
Sementara itu Che dan anak buahnya turun ke jurang.
Pagi hari 4 peleton telah siap di kedua belah tepi jurang sedangkan 2 seksi memblokir jalan keluar.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR