Para Pujangga dan Karya Sastra Kerajaannya yang Berkembang Pesat di Zaman Majapahit
Kesusastraan Majapahit merupakan kelanjutan dari tradisi kesarjanaan Kawi Jawa Hindu-Buddha yang menghasilkan syair kakawin.
Capai Puncaknya pada Masa Pemerintahan Hayam Wuruk, Tiga Bidang Ini Buktikan Keberadaan Kerajaan Majapahit di Puncak Kejayaan, Hasil Seninya Bahkan Diminati Sampai Sekarang
Capai puncaknya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, tiga bidang ini buktikan keberadaan Kerajaan Majapahit.
Bertapa di Gunung Mahameru Berharap Diberikan Senjata yang Mumpuni, Namun Dewa Tak Mau Berikan Begitu Saja, Ini yang Dilakukan untuk Menguji Arjuna, Kisah dalam Kitab Peninggalan Kerajaan Kahuripan
Bertapa di gunung Mahameru berharap diberikan senjata yang mumpuni, namun Dewa tak mau berikan begitu saja, ini yang dilakukan untuk menguji Arjuna.
Enam Abad Berkuasa di Tanah Pasundan, Kalah dalam Perang Bubat Lawan Majapahit, Tersurat dalam Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Pajajaran, Termasuk Prasasti yang Dikira Tinggalkan Harta Karun
Enam abad berkuasa di Tanah Pasunan, kalah dalam perang bubat lawan Majapahit, tersurat dalam karya sastra peninggalan Kerajaan Majapahit.
Jelma Jadi Seekor Kura-kura Raksasa, Dewa Wishnu Gendong Gunung Mahameru dari India untuk Ditempatkan di Atas Pulau, Inilah Asal Mula Pulau Jawa Menurut Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit
Jelma jadi seekor kura-kura raksasa, dewa Wishnu gendong gunung Mahameru dari India untuk ditempatkan di atas pulau, inilah asal mula Pulau Jawa.
Pasukan Elitnya Hanya Terdiri 7 Orang, Namun Melakukan Pemberontakan, Inillah Kisah Pertempuran Pasukan Elit Majapahit yang Tak Berdaya di Hadapan Pasukan Gajah Mada
Salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit dalam bidang sastra ialah Kitab Negarakertagama. Simak selengkapnya berikut ini.
Kalau Samurai Sebutan untuk Pria, Inilah Onna-Bugeisha, Prajurit Wanita Jepang, yang Tidak Hanya Bertarung dengan Tangan Kosong dan Senjata Unik, Juga Dilatih Sains, Sastra, dan Matematika
Kalau Samurai sebutan untuk Pria, inilah Onna-Bugeisha, prajurit wanita, tidak hanya bertarung dengan tangan kosong dan senjata, juga dilatih ini.
Seni Rupa, Pertunjukan, dan Sastra, Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia, Beberapa Hikayat yang Terkenal Termasuk Hikayat Iskandar Zulkarnain
Selain melalui perdagangan, Islam cepat menyebar di Indonesia dengan cara pernikahan, politik, dakwah, pendidikan, hingga kesenian.
'Emosi Saya Tidak Terkontrol Lagi', Seorang Pria Pukul Kepala Kades dengan Botol Bir, Pemicunya Ternyata Kejadian 14 Tahun Silam
Arilan Sastra (34) pukul Kepala Desa (Kades) Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sipirli dengan menggunakan botol bir.
Baru Saja Raih Gelar Sarjana di Usia 85 Tahun, Kakek Ini Kembali Berjualan Pulsa, Tapi Dia Mengaku Lega
Ia memililih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia.
Mantan Agen Rahasia Inggris Ngaku Menyesal Bantu Vladimir Putin Jadi Presiden Rusia, Ini Alasannya
Sir Richard Dearlove, mantan Kepala MI6, mengungkapkannya saat menjadi pembicara sebuah festival sastra di Berkshire akhir pekan lalu.
Tere Liye Marah Kutipannya Dipakai Orang Untuk Selfie, Penulis Lain Malah Bangga, Mana Yang Benar?
Kemarahan Tere Liye atas pemakaian quotenya tanpa izin di dunia maya viral.
Pram dan Hamka: Bertengkar di Atas Kapal Van der Wijck, Berdamai di Bawah Islam
Dua tokoh sastra kenamaan Indonesia itu bersebrangan paham. Namun pada akhirnya, Islam jualah yang mendamaikan mereka.
Bertindak dengan Kebaikan Hati dan Cinta
Ternyata belajar bahasa Inggris tidak semudah yang dibayangkan karena terdapat banyak kosa kata dan bacaan yang sulit dipahami. Setelah beberapa bacaan, termasuk karya sastra dipelajari dengan cermat,
Bukan Sastrawan, Hadiah Nobel Sastra 2016 Dimenangkan oleh Bob Dylan
Seperti tahun lalu, Hadiah Nobel Sastra 2016 tidak diberikan kepada sastrawan, melainkan musisi Bob Dylan.
Kisah Penulis Sastra
Nathaniel takut memberitahu istrinya kalau ia baru saja dipecat dari pekerjaan pramuniaga. Tapi, takjubnya, istrinya senang dengan berita bahwa ia kehilangan mata pencaharian.
Mengintip Seksualitas Serat Centhini (2)
Bicara soal seks dan seksualitas, mungkin Anda lebih mengenal Kama Sutra dari India daripada Serat Centhini, karya sastra Jawa kuno yang dirilis di awal abad ke-19. Padahal "manual" versi lokal ini dipercaya jauh lebih lengkap dan "menantang".
Mengintip Seksualitas Serat Centhini (1)
Bicara soal seks dan seksualitas, mungkin Anda lebih mengenal Kama Sutra dari India daripada Serat Centhini, karya sastra Jawa kuno yang dirilis di awal abad ke-19. Padahal "manual" versi lokal ini dipercaya jauh lebih lengkap dan "menantang".