Seni Rupa, Pertunjukan, dan Sastra, Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia, Beberapa Hikayat yang Terkenal Termasuk Hikayat Iskandar Zulkarnain

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Ilustrasi kaligrafi
Ilustrasi kaligrafi

Intisari-Online.com - Seni Bangunan Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia, Pada Masa Kerajaan-kerajaan Islam Banyak Keraton yang Umumnya Menghadap ke Utara

Islam diperkirakan telah masuk ke nusantara sejak abad ke-7, setelah Indonesia berhubungan dagang dengan negeri India, Cina, dan Arab.

Selain melalui perdagangan, Islam cepat menyebar di Indonesia dengan cara pernikahan, politik, dakwah, pendidikan, hingga kesenian.

Perkembangan pengaruh Islam di nusantara pun tampak dari peninggalan-peninggalannya yang sangat beragam.

Baca Juga: Katanya Jadi Kota Suci 3 Agama Besar, Nyatanya Umat Muslim Palestina Dicegat hingga Diserang Roket Saat Masuk ke Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa oleh Pasukan Yahudi Israel, 'Padahal Kami Hanya Mau Berdoa'

Peninggalan sejarah Islam di Indonesia dapat berupa seni bangunan, seni rupa, seni sastra, maupun seni pertunjukan.

Berikut beberapa contoh peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia.

Seni Rupa Kaligrafi

Kaligrafi merupakan seni melukis indah.

Baca Juga: Inilah Ibnu Firnas, Ilmuwan Islam yang Berhasil Terbang Pertama Kali di Dunia Kalahkan Wright Bersaudara

Seni lukis di Indonesia sebenarnya sudah mengalami perkembangan sebelum Islam masuk ke nusantara.

Seni kaligrafi yang berkembang saat penyebaran Islam di nusantara biasanya berupa tulisan indah dalam bahasa Arab yang diukir pada sebuah batu atau kayu.

Seni tersebut banyak dituangkan pada hiasan masjid dan makam.

Beberapa seni kaligrafi peninggalan sejarah Islam di Indonesia adalah Kaligrafi Maulana Malik Ibrahim, Kaligrafi Makam Sunan Giri, Kaligrafi Makam Sunan Gunung Jati, Kaligrafi Makam Ratu Nahrsiyah Samudra Pasai, dan Kaligrafi Makam Fatimah Binti Maimun di Gresik.

Baca Juga: Ibnu Batutah, Cendekia Muslim yang Habiskan Waktunya Berkelana Keliling Dunia Bahkan Kalahkan Columbus, Sambil Sebarkan Agama Islam

Seni Sastra

Berikut beberapa macam seni sastra yang berkembang pada masa penyebaran Islam di nusantara.

1. Suluk

Suluk adalah karya sastra berupa kitab-kitab dan isinya menjelaskan soal tasawuf.

Kitab-kitab suluk merupakan karya sastra Islam tertua di Indonesia.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Negara dengan Pengaruh Komunis Kuat, Ternyata Sejarah Islam di China Malah Sudah Berkembang Jauh Sebelum Terkena Pengaruh Komunis

Contoh suluk antara lain sebaga berikut.

Suluk Sukarsa Suluk Wujil Suluk Malang Sumirang

2. Syair

Syair adalah karya sastra berupa sajak-sajak yang dalam satu bait terdiri dari empat baris, dan tiap barisnya berakhir dengan bunyi yang sama.

Baca Juga: Kuasai Ilmu Filsafat, Kedokteran, hingga Hukum Islam, Hidup Ibnu Rusyd Mendadak Berubah Ketika Dituduh Sesat, Sampai Diasingkan ke Tempat Ini

Misalnya syair Sidang Fakir karya Hamzah Fansuri.

3. Hikayat

Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita sejarah ataupun dongeng.

Beberapa hikayat yang terkenal antara lain, Hikayat Iskandar Zulkarnain, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Khaidir, dan Hikayat 1001 Malam.

Baca Juga: Bagikan Donasi Hampir Rp2 Miliar untuk 5 Negara Islam, Mesut Ozil Secara Khusus Kirim Ini untuk Umat Muslim Indonesia

4. Babad

Babad berisi cerita sejarah, yang biasanya berisi campuran antara fakta, mitos, dan kepercayaan.

Contoh babad adalah Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, Babad Pajajaran, Babad Mataram, dan Babad Surakarta.

Seni Pertunjukan

Terdapat berbagai bentuk kesenian pertunjukan yang bercorak Islam di Indonesia.

Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.

  • Seni gamelan
  • Wayang
  • Permainan debus
  • Saudati (tarian dari Aceh)
Baca Juga: Perang Bani Nadhir, Kala Piagam Madinah yang Disusun Rasulullah Dikhianati Oleh Kaum Yahudi Guna Hancurkan Islam, Tapi Justru Kaum Yahudi Terusir Selamanya dari Madinah

(*)

Artikel Terkait