Gubernur Jenderal Hindia Belanda Yang Memerintahkan Kerja Rodi Membangun Jalan Raya Sepanjang Anyer Hingga Panarukan
Dialah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang memerintahkan kerja rodi untuk membangun jalan raya sepanjang Anyer hingga Panarukan.
Tujuan Utama Penerapan Kebijakan Tanam Paksa di Bawah Gubernur Jenderal Johannes Van den Bosch Adalah
Berikut ini tujuan utama penerapan kebijakan tanam paksa di bawah Gubernur Jenderal Johannes Van den Bosch.
Sri Mulyani Mengaku Takut Didatangi Keturunan Daendels, Seseram Apa Sih Gubernur Jenderal Hindia Belanda Itu?
Sri Mulyani berkelakar mengaku takut didatangi keturunan Daendels, terkait Istana Negara yang ketika itu belum punya sertifikat.
Peristiwa Berdirinya Landsdrukkerij, Percetakan Negara Pertama di Hindia Belanda yang Dibangun oleh Daendels
Daeendels merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda ia merupakan orang yang membangun Landsdrukkerij.
Sosok Jan Pieterzoon Coen, Gubernur Jenderal VOC yang Menghancurkan Jepara
Jan Pieterzoon Coen merupakan salah satu petinggi VOC yang pernah memimpin Batavia bahkan memimpin serangan ke Jepara.
Walau 2 Kali Diserang Mataram Islam, VOC Ternyata Ngebet Berdamai Dengan Sultan Agung, Ditolak Mentah-mentah
Gubernur Jenderal VOC pengganti Jan Pieterszoon Coen memutuskan membuat perundingan dengan Mataram Islam. Sultan Agung menolak.
Nyimas Utari, Agen Intel Cantik Mataram Islam yang Berhasil Penggal Kepala Petinggi VOC
Artikel ini mengisahkan Nyimas Utari, agen intel cantik Mataram Islam yang berhasil membunuh JP Coen, Gubernur Jenderal VOC.
Kekaguman Pejabat Belanda Saat Melihat Keraton Mataram Islam Plered Yang Dibangun Amangkurat I
Gubernur Jenderal Hindia Belanda melukiskan keraton baru, Keraton Plered, yang dibangun raja Mataram Islam Amangkurat I dengan kekaguman.
Perang Takhta Jawa III, Sebuah Gejolak Persaudaraan, Pengkhianatan, dan Ambisi di Dalam Mataram Islam
Perang ini dipicu oleh perlakuan buruk yang diterima Pangeran Mangkubumi dari Gubernur Jenderal Belanda Baron van Imhoff.
Di Indonesia Dianggap Penjahat Kejam, Di Belanda Dapat Bintang Jasa, Begitulah Nasib Willem Daendels
Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels dijuluki sebagai si tangan besi. Proyek Jalan Raya Pos-nya memakan ribuan nyawa.
Kelakuan Pangeran Kusumadinata yang Tak Senonoh Kepada Si Bengis Daendels
Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Belanda 1808-1810, membuka jalan antara Anyer sampai Panarukan. Ia terkenal sangat bengis sekali.
Eksekusi Mati Raden Trunojoyo Terbengis Sepanjang Sejarah Kerajaan
Hampir seluruh wilayah pesisir Jawa jatuh ke tangan Trunojoyo, meskipun wilayah pedalaman masih banyak yang setia terhadap Mataram.
Kisah Para Nyai, Kisah Pilu dari Praktik Pergundikan di Tanah Batavia yang Didorong Mimpi 'Mulia' Seorang Gubernur Jenderal
Niat 'mulia' Gubernur Jendeal JP Coen untuk membahagiakan para karyawannya pada akhirnya menciptakan praktik pilu yang melahirkan para nyai.
Kisah Tangan Kiri Pangeran Kusumadinata yang Bikin Si Bengis Daendels Mati Kutu dan Melunak, Namanya pun Kini Abadi
Kisahnya dimulai ketika Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Belanda 1808-1810, membuka jalan antara Anyer sampai Panarukan.
Herman Willem Daendels, Si Tangan Besi yang Terkejut saat Pertama Kali Injakkan Kaki di Batavia, Sampai Beri Julukan 'Kuburan Orang Belanda'
Herman Willem Daendels, si tangan besi yang terkejut saat pertama kali injakkan kaki di Batavia, sampai beri julukan 'kuburan orang Belanda'.
Kerja Paksa Pembangunan Jalan Raya Anyer-Panarukan yang Dibangun 'Mas Galak' Daendels Rupanya Tidak Seluruhnya Kerja Paksa Seperti yang Diceritakan Buku Sejarah, Ini Kisahnya
Daendels dianggap Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang kejam laksanakan kerja paksa, faktanya hal itu dulunya kerja wajib, ada upahnya
Militer Berhasil Menguasai Myanmar, Siapa Sangka China Kena Getahnya Dituduh Bantu Militer Myanmar Lakukan Kudeta, Dari Sini Asal Tuduhannya?
Wang bertemu dengan Gubernur Jenderal Min Aung Hlaing, yang memegang kekuasaan tertinggi di Myanmar setelah kudeta.
Beginilah Gambaran Kehidupan di Pulau Jawa pada Awal Abad 20
Seorang wanita Eropa yang baru saja mendarat di Batavia menceritakan pengalamannya tinggal di Pulau Jawa tersebut.