Raja berumur 31 tahun yang wajahnya semula kelihatan muda, sekarang penuh kerut-merut. Rambutnya cepat menjadi kelabu, walaupun tubuhnya tetap atletis.
Kalau tadinya raja yang bertubuh kecil itu dikatai “tiran kerdil” oleh Suriah dan “pengkhianat dunia Arab” oleh Presiden Gamal Abdel Nasser dari Mesir karena lebih suka menjaga perdamaian daripada berperang, maka kini Suriah berhenti memaki-makinya dan Nasser memujinya.
Yordania yang di bawah pemerintahan Hussein mulai makmur, menjadi morat-marit akibat perang. Hussein merupakan satu-satunya kepala pemerintahan yang memberi keleluasaan kepada para pengungsi Palestina untuk mendapat pekerjaan di negerinya.
Namun pengangguran yang semula 14% membubung menjadi 25%. Pengungsi Palestina sudah lama berdatangan ke Yordania dan jumlah mereka menjadi dua kali lipat orang Beduin penduduk Yordania sendiri.
Hussein harus bergulat membangun industri dan infrastruktur di negaranya, juga menyediakan sarana kesehatan dan pendidikan. Dalam hal ini ia tegas dan hasilnya nyata walaupun perlahan.
Menikah empat kali
Ketika Hussein belum genap berusia 20 tahun, ia dinikahkan dengan sepupu jauhnya, Sharifa Dina dari Mesir, yang enam tahun lebih tua. Dina lulusan Universitas Cambridge Inggris yang kemudian menjadi dosen Universitas Kairo.
Pernikahan mereka cuma bertahan kurang dari dua tahun (1955-1957). Mereka mempunyai anak, Putri Alia (1956).
Empat tahun kemudian, 1961, Raja Hussein menikah dengan pilihannya sendiri, seorang gadis Inggris bernama Antoinette (Toni) Avril Gardiner, putri seorang perwira Inggris yang ditugaskan di Yordania.
Toni kemudian diberi nama Putri Muna. Mereka mempunyai anak Abdullah (1962), Faisal (1963), dan putri kembar Aisha dan Zein (1968). Abdullah kemudian menggantikan Hussein sebagai Raja Abdullah II.
Faisal menjadi letnan jenderal sedangkan Aisha menjadi brigadir jenderal, sebab putri cantik ini pun lulusan Sandhurst, seperti beberapa saudara laki-lakinya.
Pernikahan Hussein dengan Putri Muna bertahan 10 tahun, lalu Muna diceraikan dan tinggal di Washington, AS, walaupun mereka tetap berhubungan baik.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR