Intisari-Online.com -Pada masanya Sultan Suarif Kasim II dikabarkan begitu memesona Ratu Wilhemina. Jika kita sempat berkunjung ke Istana Siak Sri Inderapura di Siak, akan melihat banyak sekali memorabilia dari Sang Ratu dari Belanda itu. Bahkan, konon Ratu Wilhemina jatuh cinta kepada Raja Siak.
(Ratu Elizabeth II Hampir Ditembak Oleh Penjaganya Sendiri)
Tak hanya itu, potret sang ratu, baik seorang diri atau dengan suami, juga terpampang di sana. Patung pahatan berbentuk ratu yang menjabat dari 1890—1948 ketika masih muda juga ada.
“Dulu konon katanya Ratu Wilhemina pernah jatuh cinta pada Raja Siak, Sultan Syarif Kasim II,” kata Sukri, pemandu di Istana Siak, di sela kunjungan familiarization trip Pesonna Hotel Pekanbaru, Kamis (19/1). “Ratu Wilhemina ini jatuh cinta dengan Sultan Syarif Kasim II karena sosoknya yang gagah, rapih, cerdas, dan cinta rakyat.”
Ratu Wilhemina memang pernah berkunjung ke Istana Siak Sri Inderapura saat Sultan Syarif Kasim II menjabat. Saat itulah, menurut Sukri, Ratu Wilhemina jatuh hati pada Sultan yang memiliki darah Arab ini.
Bukti kecintaan Wilhemina pada Sultan Syarif Kasim II itu bisa kita lihat dari peninggalan kenang-kenangan berupa patung berbentuk dirinya yang saat itu masih muda. Sebagai kenang-kenangan Ratu Wilhemina kemudian meminta patung Sultan Syarif Kasim II untuk dibawa pulang ke Belanda.
Namun akhirnya, kisah cinta Ratu Wilhemina pada Sultan Syarif Kasim II tak berakhir bahagia. Karena menurut Sukri cintanya dipisahkan oleh perbedaan agama. “Karena berbeda agama, Sultan Syarif Kasim II ini menjauh secara perlahan. Biar persahabatan tak putus juga,” kata Sukri.
Sampai kembali ke Negeri van Oranye juga Wilhemina masih menjalin hubungan baik dengan Sultan Syarif Kasim II. Terbukti Wilhemina mengundang Sultan Syarif Kasim II berkunjung ke Belanda saat ulang tahunnya.
Sultan Syarif Kasim II kemudian mengabadikan perjalanannya pada sebuah potret suasana ramai jalanan Belanda bewarna hitam putih. Foto tersebut sampai sekarang dapat dilihat di Istana Siak Sri Inderapura.
Saat memerintah Sultan Syarif Kasim II memiliki 12 wilayah pemerintahan dari Siak sampai Kalimantan. Kerajaannya berakhir setelah Sultan Syarif Kasim II yang tak punya keturunan berbesar hati menyerahkan kerajaan beserta segala kekayaanya kepada NKRI. Namanya kini dikenang sebagai bandara di Riau.
(Silvita Agmasari/Kompas.com)