Proyek Penyadaran Microplastic Florida mengundang sekitar 160 "ilmuwan warga" untuk mengumpulkan sampel air dan menganalisis data.
Microfiber, dan prevalensi mereka di “badan” air alamiah, telah dipantau oleh ahli biologi kelautan selama beberapa waktu. Tim McGuire adalah tim pertama yang menyelidiki munculnya serat mikro dan efeknya di wilayah Florida.
Tahun lalu, peneliti tahun dari University of California di Santa Barbara menyelidiki hubungan antara mesin cuci dan pelepasan microfiber. Penelitiani mereka yang didanai oleh perusahaan pakaian Patagonia menemukan bahwa ketika jaket sintetis dicuci, mereka melepaskan sekitar 1,7 gram serat mikro ke dalam mesin cuci.
Pada masa lalu volume microfiber di badan air alamiah bisa diabaikan, menurut McGuire, karena jenis alat yang digunakan peneliti.
Para peneliti sering menggunakan jaring untuk mengumpulkan sejumlah besar volume air, tetapi ukuran jala memungkinkan benda-benda kecil lolos. Microfiber ini ukurannya 100 kali lebih tipis dari sehelai rambut manusia dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Dia merekomendasikan untuk mencari pakaian berbahan alami, seperti dari bambu, linen, dan sutra
Sambil melihat melalui mikroskop, McGuire mengambil microfiber dengan penjepita. Tapi ketika dia menghapus tangannya, dia bilang dia tidak bisa lagi melihat serat itu.
Microfiber merupakan 83 persen bahan plastik yang ditemukan di dalam sampel air oleh Proyek Penyadaran Microplastic Florida. Jauh melebihi jenis plastik lainnya.
Bertekad untuk mendapatkan hasil pembacaan yang akurat dari tingkat plastik di perairan Florida, McGuire dan relawannya menggunakan jaring yang bisa menangkap bahan mikroskopis tersebut. Namun, McGuire terkejut melihat hasil yang ia peroleh.
McGuire mengharapkan air yang diteliti memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari sesuatu yang berbeda: microbeads, partikel plastik kecil yang digunakan sebagai exfoliant pada scrub wajah, sabun mandi, dan pasta gigi. (Partikel-partikel ini terbuang melalui saluran air dan berakhir di badan air. Pada 2015, mantan Presiden Barack Obama melarang microbeads digunakan pada kosmetik bilasan.) Namun, hanya 7 persen dari sampel air dalam studi McGuire mengandung microbead.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami dampak dari microfiber, tapi McGuire mengatakan konsumen memiliki cara untuk membantu melindungi lautan dari zat plastik. Pertama dan terpenting, ia mendesak pembeli untuk membaca label dengan hati-hati.
Konsumen bisa membantu melindungi lautan dari microfiber dengan memeriksa label pakaian. Pilihlah yang memiliki label: 100 persen terbuat dari katun, misalnya. Tanpa keterangan itu, mungkin sisa persennya adalah bahan-bahan lain, seperti polyester. Atau bisa juga dengan mencari bahan alami, termasuk bambu, linen, dan sutra.
"Banyak orang tidak berpikir dua kali tentang dari bahan apa pakaian yang mereka beli," kata McGuire. "Bahkan hal-hal yang menurut Anda terbuat dari kapas, kecuali itu 100 persen, mungkin ada bahan campuran lain seperti polyester. "
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR