- Regulasi dan kebijakan.
Bioteknologi memerlukan regulasi dan kebijakan yang jelas dan konsisten, baik dari segi keamanan hayati, perlindungan varietas, perizinan, maupun perdagangan.
Petani Indonesia harus mematuhi regulasi dan kebijakan yang berlaku, baik nasional maupun internasional, terkait dengan penggunaan dan distribusi produk bioteknologi.
- Sosial dan budaya.
Bioteknologi dapat menimbulkan perubahan sosial dan budaya, baik dari segi pola tanam, pola konsumsi, maupun nilai-nilai lokal.
Petani Indonesia harus beradaptasi dengan perubahan tersebut, serta mengatasi tantangan yang muncul, seperti resistensi, konflik, atau stigma.
- Etika dan moral.
Bioteknologi dapat menimbulkan pertanyaan etika dan moral, baik dari segi hak cipta, hak paten, hak masyarakat adat, maupun hak asasi manusia.
Petani Indonesia harus mempertimbangkan aspek etika dan moral dalam penerapan bioteknologi, serta menghormati hak dan kewajiban yang terkait.
Demikianlah, manfaat bioteknologi dalam pertanian, serta tantangan penerapannya oleh petani umumnya di Indonesia
Baca Juga: Kewajiban dan Larangan dalam Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Baca Juga: Inilah Kaitannya Hubungan Ajaran Kepercayaan Dengan Adat-Budaya Setempat.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR