Intisari-online.com - Mengapa seorang penghayat kepercayaan/agama lokal memikul tanggung jawab menjadi penyuluh atau harus meneladankan nilai kearifan lokal terkait kepribadian, saling mencintai, ramah lingkungan di daerahnya?
Bagaimana bisa tanggung jawab besar itu serta merta ada di pundak penghayat?
Jelaskan kaitannya dengan hubungan ajaran kepercayaan dengan adat-budaya setempat.
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman agama dan budaya.
Di sini, terdapat berbagai macam agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat, baik yang resmi diakui oleh negara maupun yang tidak.
Salah satu kelompok masyarakat yang memiliki kepercayaan khas adalah penghayat kepercayaan atau agama lokal, yaitu mereka yang mempraktikkan kepercayaan-kepercayaan tradisional yang berasal dari nenek moyang mereka.
Penghayat kepercayaan atau agama lokal memiliki peran penting dalam pemeliharaan warisan budaya dan kearifan lokal di Indonesia.
Mereka berfungsi sebagai penjaga tradisi, melestarikan praktik-praktik kuno, ritus, dan pengetahuan lokal yang diteruskan dari generasi ke generasi.
Upacara adat, seperti ritual panen, pernikahan adat, dan pemujaan leluhur, merupakan bagian integral dari kehidupan penghayat kepercayaan dan merupakan cara untuk memelihara identitas budaya mereka.
Selain itu, penghayat kepercayaan atau agama lokal juga memiliki tanggung jawab untuk menjadi penyuluh atau teladan bagi masyarakat sekitar, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan kepribadian, saling mencintai, dan ramah lingkungan.
Hal ini karena kepercayaan-kepercayaan tradisional yang mereka anut mengandung nilai-nilai moral, etika, estetika, dan religius yang dapat memberikan panduan hidup yang baik bagi manusia.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR