Intisari-online.com - Kalender adalah sistem penanggalan yang berdasarkan pada siklus waktu astronomi, seperti peredaran bumi mengelilingi matahari (kalender surya) atau pergerakan bulan mengelilingi bumi (kalender lunar).
Berikut ini jumlah periode bulan selama 8 tahun Masehi.
Kalender Masehi adalah contoh kalender surya, sedangkan kalender Hijriah adalah contoh kalender lunar.
Kedua sistem kalender ini memiliki perbedaan dalam jumlah hari, bulan, dan tahun.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang jumlah periode bulan selama 8 tahun Masehi, pada kalender sistem lunar dan satu tahun solar.
Kalender Surya dan Kalender Lunar
Kalender surya adalah sistem penanggalan yang memanfaatkan siklus waktu rata-rata peredaran bumi ketika mengelilingi matahari.
Satu tahun surya berumur 365,2422 hari, yang dibulatkan menjadi 365 hari pada kalender biasa dan 366 hari pada tahun kabisat.
Kalender surya memiliki 12 bulan dengan jumlah hari yang bervariasi antara 28-31 hari. Kalender Masehi adalah salah satu jenis kalender surya yang paling umum digunakan di dunia.
Kalender ini menetapkan tahun pertamanya berdasarkan hari kelahiran Yesus Kristus.
Kalender lunar adalah sistem penanggalan yang berdasarkan pada siklus waktu rata-rata pergerakan bulan mengelilingi bumi.
Satu tahun lunar berumur 354,367 hari, yang dibulatkan menjadi 354 hari pada tahun biasa dan 355 hari pada tahun kabisat.
Kalender lunar memiliki 12 bulan dengan jumlah hari yang tetap, yaitu 29 atau 30 hari.
Kalender Hijriah adalah salah satu jenis kalender lunar yang paling umum digunakan oleh umat Islam.
Kalender ini menetapkan tahun pertamanya berdasarkan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
Baca Juga: Sejarah Tahun Baru Masehi, Berawal dari Kaisar Terbesar Romawi
Jumlah Periode Bulan Selama 8 Tahun Masehi
Periode bulan adalah siklus waktu yang dibutuhkan oleh bulan untuk mengelilingi bumi sekali. Periode bulan berumur rata-rata 29,5 hari.
Jumlah periode bulan selama 8 tahun Masehi dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah tahun dengan jumlah bulan dalam satu tahun, yaitu:
8 tahun x 12 bulan/tahun = 96 bulan
Untuk menghitung jumlah hari dalam 96 bulan, kita dapat mengalikan dengan umur rata-rata bulan, yaitu:
96 bulan x 29,5 hari/bulan = 2.832 hari
Sehingga, jumlah periode bulan selama 8 tahun Masehi adalah 96 bulan dan jumlah keseluruhan hari pada periode bulan tersebut adalah 2.832 hari.
Perbandingan dengan Satu Tahun Solar
Satu tahun solar adalah siklus waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk mengelilingi matahari sekali. Satu tahun solar berumur rata-rata 365,25 hari.
Jumlah hari dalam satu tahun solar lebih banyak daripada jumlah hari dalam satu tahun lunar, sehingga terdapat selisih antara kedua sistem kalender ini.
Selisih ini disebut sebagai epakte, yaitu jumlah hari yang harus ditambahkan atau dikurangi pada kalender lunar untuk menyamakan dengan kalender surya.
Dalam 8 tahun Masehi, terdapat 8 kali siklus bumi mengelilingi matahari (siklus tahunan) dengan umur 365,25 hari/siklus, sehingga keseluruhan jumlah hari dalam 8 tahun tersebut adalah:
8 tahun x 365,25 hari/tahun = 2.922 hari
Jika kita bandingkan dengan jumlah hari pada periode bulan selama 8 tahun Masehi, yaitu 2.832 hari, maka terdapat selisih sebesar:
2.922 hari - 2.832 hari = 90 hari
Selisih 90 hari ini menunjukkan bahwa kalender lunar lebih cepat 90 hari daripada kalender surya dalam rentang waktu 8 tahun.
Dengan kata lain, kalender lunar membutuhkan 90 hari tambahan untuk menyamai kalender surya.
Oleh karena itu, pada sistem kalender lunar, terdapat penambahan bulan yang disebut sebagai bulan interkalasi atau bulan kabisat.
Bulan interkalasi ini ditambahkan setiap 3 tahun sekali, sehingga jumlah bulan dalam satu tahun menjadi 13 bulan.
Baca Juga: Menurut Hitungan Neptu 4 Weton Ini Berpeluangan Besar Sukses di Tahun 2024 Nanti
Kesimpulan
Kalender adalah sistem penanggalan yang berdasarkan pada siklus waktu astronomi, seperti peredaran bumi mengelilingi matahari (kalender surya) atau pergerakan bulan mengelilingi bumi (kalender lunar).
Kalender Masehi adalah contoh kalender surya, sedangkan kalender Hijriah adalah contoh kalender lunar.
Kedua sistem kalender ini memiliki perbedaan dalam jumlah hari, bulan, dan tahun.
Jumlah periode bulan selama 8 tahun Masehi adalah 96 bulan dan jumlah keseluruhan hari pada periode bulan tersebut adalah 2.832 hari.
Jumlah hari ini lebih sedikit daripada jumlah hari dalam satu tahun solar, yaitu 365,25 hari.
Selisih antara kedua sistem kalender ini disebut sebagai epakte, yaitu jumlah hari yang harus ditambahkan atau dikurangi pada kalender lunar untuk menyamakan dengan kalender surya.
Selisih ini menyebabkan adanya penambahan bulan interkalasi pada kalender lunar setiap 3 tahun sekali.
Demikianlahjumlah periode bulan selama 8 tahun masehi!
Baca Juga: Sejarah Kedatangan Jepang Ke Indonesia, Ini Alasan Jepang Menduduki Indonesia 1942
Baca Juga: 35 Ucapan Selamat Ulang Tahun Untuk Pacar Yang Romantis, Kirim Segera