Karya Sastra Zaman Islam Yang Berisi Cerita Sejarah Atau Dongeng Disebut...

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Karya sastra zaman Islam yang berisi cerita sejarah atau dongeng disebut dengan hikayat atau hikayah.
Karya sastra zaman Islam yang berisi cerita sejarah atau dongeng disebut dengan hikayat atau hikayah.

Intisari-Online.com -Islam di Indonesia tak hanya meninggalkan ajaran dan bangunan.

Lebih dari itu, Islam di Indonesia juga meninggalkan karya sastra.

Karya sastra zaman Islam yang berisi cerita sejarah atau dongeng disebut dengan hikayat atau hikayah.

Tapi itu bukan-bukan satu-satunya karya sastra peninggalan Islam di Indonesia.

Lalu apa lagi?

Mengutip Kompas.com, Islam masuk ke Indonesia lewat beberapa jalur.

Ada yang lewat perdagangan juga dakwah langsung.

Setelah masuk dan berkembang berkat peran para pedagang dari Gujarat, penyebaran agama Islam semakin pesat.

Terlebih berkat dukungan dari ulama dan kerajaan-kerajaan Islam yang berdiri di Indonesia, seperti Samudra Pasai, Demak, Pajang, Mataram, dan lain sebagainya.

Agama Islam berpengaruh terhadap perkembangan kebudayaan Indonesia.

Hal ini disebabkan oleh adanya agama Islam yang memengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia.

Pengaruh tersebut dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan kerajaan Islam di Indonesia, salah satunya karya sastra.

Menurut buku Sejarah Nasional Indonesia: Masa Prasejarah sampai Masa Proklamasi Kemerdekaan (2010) oleh M Junaedi, karya sastra Islam Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Persia atau Arab.

Karya sastra peninggalan kerajaan Islam di Indonesia, sebagai berikut:

Hikayat

Hikayat merupakan cerita atau dongeng yang isinya bermacam-macam, mulai dari keajaiban dan peristiwa yang tidak masuk akal.

Ada pula yang berpangkal kepada seorang tokoh sejarah atau kepada suatu peristiwa yang sungguh terjadi.

Contoh-contoh hikayat, adalah:

Hikayat Amir Hamzah, menceritakan kepahlawan Amir Hamzah yang memperjuangkan Islam dan mempertahankan Malaka dari Portugis.

Hikayat Si Miskin, menceritakan Manakarma yang lahir dari keluarga miskin namun memiliki budi yang baik dan sukses menjadi raja.

Hikayat Bayan Budiman, kisah dengan latar belakang dari hikayat India.

Bercerita tentang burung bayan yang mencegah seorang perempuan muda yang akan berselingkuh.

Babad

Babad merupakan puisi berbahasa Jawa yang menyajikan rangkaian peristiwa sejarah, kepahlawanan, dan peperangan.

Misalnya:

Babad Tanah Jawi, berisi silsilah raja-raja dari Mataram Hindu sampai Mataram Islam.

Babad Raja-Raja Riau, mengenai raja-raja Riau yang memiliki corak Islam.

Babad Demak, tentang Raden Patah yang mendirikan Kerajaan Demak.

Babad Cirebon, bercerita kisah Pangeran Cakrabuwana yang membangun kota Cirebon dan perkampungan muslim.

Babad Gianti, membahas fenomena politik yang terjadi Pulau Jawa sekitar 1741-1757

Suluk

Suluk yaitu kitab-kitab yang menceritakan soal-soal tasawuf.

Suluk di Jawa banyak mengisahkan Walisongo.

Suluk dan tembang gubahan Sunan Bonang ditulis pada daun lontar.

Sunan Bonang cukup banyak menggubah sastra berbentuk suluk atau tembang tamsil, di antaranya Suluk WIjil dan tembang Tombo Ati.

Beberapa contoh suluk, yakni:

Suluk Sukarsam, mengenai hakikat kepemimpinan

Suluk Syarab al Asyiqin, berisi ajaran wahdat al-wujud dan tahap pencapaian makrifat.

Syair

Syair digunakan untuk menunjukkan sajak yang tiap baitnya berjumlah empat baris atau hampir sama dengan pantun.

Syair digunakan untuk menggambarkan tentang suatu cerita, nasihat, agama, cinta, dan lainnya.

Syair dalam peninggalan kerajaan Islam menjadi media penyebaran Islam di Nusantara dan seluruh dunia.

Syair peninggalan kerajaan Islam di Indonesia, di antaranya:

1. Syair Ikan Terubuk, syair anonim kisah fiksi berisi muatan adab dan tuntunan perilaku beragama.

2. Syair Perahu, berisi pengajaran tentang adab. Syair Kompeni Walanda, berisi riwayat Nabi.

Kitab-kitab

Beberapa kitab peninggalan sejarah Islam, antara lain:

1. Kitab Manik Maya oleh Raden Mas Ronggo, berisi perkembangan Islam di area Pulau Jawa.

2. Kitab Nitisastra, mengenai ajaran moral dan pandangan hidup berupa kebijaksanaan

3. Kitab Sasana-Sunu oleh Raden Tumenggung Sastranegara, berisi ajaran tentang tata cara hidup Islam serta ajaran teladan Rasulullah.

4. Kitab Sastra Gending oleh Sultan Agung yang isinya ajaran filsafat dan kebjikan.

Begitulah, karyasastra zaman Islam yang berisi cerita sejarah atau dongeng disebut dengan hikayat. Tapi hikayat tentu bukan satu-satunya tradisi sastra peninggal Islam di Indonesia.

Dapatkan artikel terupdate dari Intisari-Online.com di Google News

Artikel Terkait