Intisari-Online.com - Sawit merupakan salah satu komoditas penting bagi Indonesia.
Namun, sektor ini juga menghadapi berbagai tantangan, mulai dari legalitas lahan, sertifikasi keberlanjutan, hingga akses keuangan.
Bagaimana cara ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menyelesaikan masalah-masalah tersebut?
Berikut ini kami rangkum program kerja yang disampaikan oleh tim pemenangan masing-masing paslon dalam diskusi Bincang Kompas yang bertema "Urun Rembuk bersama Stakeholder Sawit Nasional" yang digelar di Hotel Santika, Jakarta, pada hari Rabu (17/1/2024) seperti dilansir dari Kompas.com.
Anies-Cak Imin
Achmad Nur Hidayat dari Tim Pemenangan Nasional pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 1 menyampaikan beberapa program kerja yang ditujukan untuk sektor sawit.
Achmad menyebut, pihaknya akan menuntaskan masalah legalitas lahan petani dengan memberi kepastian hukum berbentuk sertifikat.
"Kemudian memberikan akses yang luas, mudah dan terjangkau bagi petani untuk teknologi, input produksi, dan manajemen," ujar Achmad.
Achmad juga menyatakan, pihaknya berkeinginan membangun kelembagaan petani di tingkat lokal melalui pembentuk kelompok petani dan koperasi.
Lalu mempercepat program peremajaan perkebunan sawit rakyat dan program sertifikasi keberlanjutan ISPO, RSPO bagi perkebunan sawit rakyat.
"Terakhir meningkatkan akses petani kepada lembaga keuangan dan perbankan melalui penyediaan kredit yang mudah dan terjangkau untuk petani," tutur dia.
Baca Juga: 10 Provinsi Penghasil Sawit Terbesar di Indonesia, Mencakup Hampir 90 Persen Produksi Nasional
KOMENTAR