10 Provinsi Penghasil Sawit Terbesar di Indonesia, Mencakup Hampir 90 Persen Produksi Nasional

Ade S

Editor

Ilustrasi. Simak daftar 10 provinsi penghasil sawit terbesar di Indonesia yang berkontribusi hampir 90 persen terhadap produksi nasional.
Ilustrasi. Simak daftar 10 provinsi penghasil sawit terbesar di Indonesia yang berkontribusi hampir 90 persen terhadap produksi nasional.

Intisari-Online.com -Sawit adalah salah satu komoditas andalan Indonesia yang menjadi sumber devisa negara.

Namun, tahukah Anda provinsi mana saja yang menjadi lumbung sawit di Tanah Air?

Dalam artikel ini, Intisariakan mengulas 10 provinsi penghasil sawit terbesar di Indonesia berdasarkan data resmi dari Kementerian Keuangan.

Anda akan terkejut melihat betapa besarnya nilai dana bagi hasil yang diterima oleh provinsi-provinsi ini.

Selain itu, Anda juga akan mengetahui bagaimana penggunaan dan pengelolaan dana tersebut oleh pemerintah daerah.

Provinsi Produsen Sawit Terbesar

Indonesia memiliki dua pulau yang menjadi sumber utama produksi kelapa sawit, yaitu Sumatera dan Kalimantan. Kedua pulau ini terus meningkatkan hasil panennya dari tahun ke tahun.

Oleh karena itu, Sumatera dan Kalimantan merupakan wilayah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia.

Badan Pusat Statistik telah menerbitkan ebook "Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2022" yang menyajikan data 10 provinsi penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia.

Walaupun hanya ada 10 provinsi, total produksi mereka mencapai 42.054.850 ton. Angka ini sangat besar jika dibandingkan dengan produksi Indonesia secara keseluruhan pada 2022, yaitu 46.819.672 ton.

Artinya, 10 provinsi ini menyumbang sekitar 89,8 persen dari produksi kelapa sawit nasional pada 2022.

Baca Juga: Kelapa Sawit Dapat Diolah Menjadi Apa Saja? Tak Hasilkan Limbah

Riau adalah provinsi yang paling produktif dalam daftar ini dengan jumlah produksi sebesar 8.739.131 ton.

Jumlah ini setara dengan 18,7 persen dari produksi Indonesia pada 2022.

Di bawah Riau, ada Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sumatra Selatan, Jambi, Sumatra Barat, Bengkulu, dan Kalimantan Selatan yang mengisi peringkat selanjutnya.

Ini dia data lengkapnya:

1. Riau: 8.739.131 ton

2. Kalimantan Tengah: 8.363.763ton

3. Kalimantan Barat: 5.134.368ton

4. Sumatra Utara: 5.051.511ton

5. Kalimantan Timur: 4.100.863ton

6. Sumatra Selatan:4.018.951ton

7. Jambi: 2.514.706ton

Baca Juga: Wilayah di Indonesia yang Menghasilkan Komoditas Kelapa Sawit Terbesar

8. Sumatra Barat: 1.411.623ton

9. Bengkulu: 1.376.971ton

10. Kalimantan Selatan: 1.342.963ton

Provinsi Paling "Cuan" pada 2023

Belum ada data resmi mengenai produksi sawit di Indonesia pada tahun 2023, namun kita dapat mengetahui provinsi-provinsi yang mendapatkan keuntungan besar dari komoditas ini.

Hal ini dapat kita lihat dari alokasi dana bagi hasil (DBH) yang disalurkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

DBH sawit diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 91 Tahun 2023.

Dari jumlah transfer yang mencapai Rp3,4 triliun sejak September hingga akhir Desember 2023, seperti dilansir dari Kontan.co.id,Provinsi Riau menjadi daerah yang menerima DBH sawit terbanyak pada tahun ini.

Berdasarkan lampiran peraturan tersebut, Riau mendapat DBH Sawit sebesar Rp83,13 miliar.

Diikuti oleh Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah Rp74,86 miliar, dan Kalimantan Barat dengan Rp65,66 miliar.

Untuk informasi, ini dia 10 daerah yang mendapatkan DBH sawit terbesar.

- Provinsi Riau: Rp83,13 miliar

- Provinsi Sumatera Utara: Rp74,86 miliar

- Provinsi Kalimantan Barat: Rp65,66 miliar

- Provinsi Kalimantan Tengah: Rp60 miliar

- Provinsi Sumatera Selatan: Rp51,2 miliar

- Kabupaten Ketapang: Rp48,3 miliar

- Kabupaten Kotawaringin Timur: Rp46,48 miliar

- Provinsi Kalimantan Timur: Rp43,4 miliar

- Kabupaten Rokan Hilir: Rp39,3 miliar

- Provinsi Jambi: Rp38,33 miliar

Itulah 10 provinsi penghasil sawit terbesar di Indonesia. Perlu diingat bahwamasih ada tantangan dan masalah yang dihadapi oleh sektor sawit, seperti isu lingkungan, kesejahteraan petani, dan persaingan global.

Baca Juga: Lewat PalmCo dan SupportingCo, Indonesia Siap Jadi Raja Sawit Dunia

Artikel Terkait