Perang ini berakhir dengan kekalahan Pangeran Dipati Anta Kasuma yang ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Batavia.
Belanda kemudian menunjuk Pangeran Ratu, adik Pangeran Dipati Anta Kasuma, sebagai Sultan Banjar dengan gelar Sultan Agung II.
Sultan Agung II adalah sultan yang paling taat kepada Belanda dan menyerahkan banyak hak dan wilayah kepada VOC.
Dengan demikian, peran dan pengaruh Koopman Gillis Michaelszoon terhadap Kesultanan Banjar adalah sebagai berikut:
1. Ia merupakan pemimpin ekspedisi Belanda yang pertama kali sampai di Banjarmasin dan mencoba untuk menjalin hubungan perdagangan dengan Kesultanan Banjar.
2. Ia juga merupakan penyebab terjadinya pembantaian terhadap kru kapal Belanda oleh warga Banjarmasin sebagai akibat dari perampasan VOC terhadap jung Banjar di Banten.
3. Ia menjadi salah satu faktor yang memicu permusuhan antara Kesultanan Banjar dan VOC, yang berlanjut hingga abad ke-19 dengan terjadinya beberapa perang Banjar.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR