Satu warga meninggal dan puluhan warga Gunung Kidul terjangkit penyakit antraks setelah makan daging sapi yang sudah dikubur.
Intisari-Online.com - Satu orang meninggal dan 87 orang dinyatakan positif antraks setelah mengonsumsi sapi yang sudah dikubur.
Sapi itu diduga terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis tersebut.
Satu orang meninggal berasal dari Kelurahan Candirejo, Kecamatan, Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
"Satu orang dinyatakan meninggal positif antraks. Usianya 73 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty dikutip dari Kompas.com (4/7).
Kasus antraks yang menjangkiti warga Gunung Kidul terungkap setelah Dinas Kesehatan menerima laporan adanya warga meninggal di RSUP Sardjito pada 4 Juni 2023.
Warga yang meninggal tersebut masuk rumah sakit pada tanggal 1 Juni 2023.
"Dia (warga yang meninggal) ikut menyembelih dan mengkonsumsi. Sapinya kondisinya sudah mati lalu disembelih," kata Dewi.
Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto memastikan jumlah korban yang meninggal akibat antraks adalah satu orang.
Sementara dua warga lain yang meninggal menurutnya tidak diperiksa terkait antraks.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco mengatakan, dua orang yang meninggal juga mengonsumsi daging yang terkonfirmasi antraks.
Meski demikian tidak ada konfirmasi diagnosis yang mengarah ke antraks karena tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR