Intisari-Online.com - Dinas Pertanian Kabupaten Karawang akan memberi hewan kurban yang layak dengan kalung sehat. Pihaknya juga mewaspadai penyakit menular mulut dan kuku atau antraks.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Hanafi mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan di lapak-lapak penjualan hewan kurban mulai H-7 Idhul Adha.
"Hewan kurban yang sehat dan memenuhi syarat akan diberi kalung sehat," ujar Hanafi, Senin (6/8/2018).
Hanafi mengungkapkan, hal perlu diwaspadai ialah penyakit menular antraks.
Antraks diakibatkan oleh bakteri Bacillus Anthracis dan spora tersebut mampu germinasi, multiplikasi, dan sporulasi di luar tubuh pada suhu 8 hingga 45 derajat celsius.
Jika tidak terpapar oksigen, bakteri tersebut mudah dikendalikan.
Antraks, kata dia, tidak ditularkan melalui kontak langsung (hewan), kecuali hewan tersebut mengonsumsi makanan yang terpapar Bacillus Anthracis.
Penularan juga bisa melalui vektor lalat penghisap darah seperti tabanus SP yang mengandung Bacillus Anthracis.
"Penularan pada hewan hanya terjadi pada hewan herbivora seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan kuda serta burung unta," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika sudah akut hewan biasanya mati mendadak akibat pendarahan di otak, tidak seimbang, gigi gemertak, dan mati dengan lubang tubuh keluar darah.
Hanya saja, hewan yang memiliki gejala klinis akut seperti demam jika kuda mencapai 41,5 derajat celcius dan sapi 42 derajat celcius.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR