Pemikiran Notodiharjo ini sangat memengaruhi sikap Kartosoewirjo dalam meresponi ajaran-ajaran Islam.
Setelah lulus dari ELS pada tahun 1923, Kartosoewirjo melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Kedokteran Nederlands-Indische Artsenschool.
Pada masa ini, ia mengenal dan bergabung dengan organisasi Sarekat Islam (SI) yang dipimpin oleh Haji Oemar Said Tjokroaminoto.
Ia sempat tinggal di rumah Tjokroaminoto. Ia menjadi murid sekaligus sekretaris pribadi Tjokroaminoto.
Tjokroaminoto sangat memengaruhi perkembangan pemikiran dan aksi politik Kartosoewirjo.
Ketertarikan Kartosoewirjo untuk mempelajari dunia politik semakin dirangsang oleh pamannya yang semakin memengaruhinya untuk semakin mendalami ilmu politik.
Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila nanti Kartosoewirjo tumbuh sebagai orang yang memiliki integritas keislaman yang kuat dan kesadaran politik yang tinggi.
Karier Politik
Kartosoewirjo mulai aktif dalam dunia politik sejak tahun 1924.
Ia menjadi anggota SI cabang Surabaya dan kemudian menjadi ketua SI cabang Cirebon pada tahun 1926.
Ia juga menjadi redaktur surat kabar Oetoesan Hindia dan Sinar Hindia yang merupakan organ SI.
Kemudian menulis banyak artikel tentang isu-isu sosial, ekonomi, dan politik dari sudut pandang Islam.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR