Bentuk Kesenian Yang Bukan Merupakan Saluran Penyebaran Agama Islam

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Bentuk kesenian yang bukan merupakan saluran penyebaran agama Islam adalah dalang.
Bentuk kesenian yang bukan merupakan saluran penyebaran agama Islam adalah dalang.

Intisari-Online.com -Sejak pertama kali datang, Islam telah merasuk ke sendiri-sendiri kehidupan masyarakat di Indonesia.

Sebelum membahas itu, baiknya kita menjawab pertanyaan di bawah ini:

Bentuk kesenian yang bukan merupakan saluran penyebaran agama Islam adalah:

a. seni sastra

b. seni gamelan

c. dalang

d. wayang

e. gending

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita harus tahu jenis-jenis kesenian yang menjadi sarana penyebaran Islam di awal-awal.

Mengutip Kompas.com, penyebaran Islam bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya melalui bidang kesenian.

Alasan bidang seni budaya menjadi salah satu media penyebaran Islam adalah karena ajaran yang disampaikan dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat.

Cara penyebaran kebudayaan Islam di Indonesia melalui media kesenian pernah dilakukan oleh beberapa ulama, termasuk Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Bonang, dan Sunan Muria.

Berikut ini beberapa contoh cara penyebaran Islam melalui kesenian.

Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan tradisional asli Indonesia yang berfungsi untuk menyampaikan informasi, pesan, dan pelajaran.

Beberapa ulama di Indonesia menggunakan media wayang dalam menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat.

Wayang kulit digunakan oleh wali untuk menyebarkan Islam dilakukan oleh Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga kerap memasukkan cerita-cerita tentang ajaran Islam yang kemudian disampaikan dengan memanfaatkan media wayang.

Sunan Kalijaga membuat wayang bersama para gurunya, yaitu Sunan Bonang dan Sunan Giri, yang juga merupakan tokoh Wali Songo.

Cerita yang biasa disampaikan oleh Sunan Kalijaga yaitu Mahabharata, yang kemudian diselipkan ajaran-ajaran Islam di dalamnya.

Tembang atau lagu

Selain wayang, seni musik juga biasa dijadikan media oleh para ulama untuk menyebarkan ajaran Islam.

Tokoh ulama yang menyebarkan dakwah Islam melalui tembang atau lagu adalah Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, dan Sunan Muria.

Sunan Bonang menciptakan tembang Tombo Ati, yang sampai saat ini masih cukup populer di kalangan masyarakat Jawa.

Lagu Tombo Ati menceritakan tentang hukum-hukum yang ada dalam Islam.

Sedangkan Sunan Kalijaga menciptakan beberapa lagu bertajuk Lir Ilir dan Gundul Pacul.

Cara ini sengaja dipakai oleh beberapa anggota Wali Songo untuk lebih mudah menarik dan mengambil simpati dari masyarakat sehingga bersedia menerima ajaran Islam.

Gamelan

Penyebaran Islam melalui kesenian juga dapat berupa Gamelan Jawa, yaitu ansambel musik yang menonjolkan gendang dan gong.

Gamelan Jawa sebenarnya merupakan salah satu budaya Hindu, yang diubah dengan nuansa Islam.

Sunan Bonang misalnya, memasukkan rabab dan bonang sebagai pelengkap Gamelan Jawa.

Sunan Kalijaga juga menciptakan Gamelan Sekaten yang dibunyikan dengan gending-gending atau lagu yang ia ciptakan sendiri.

Pada zaman dulu, gamelan memang kerap digunakan para sunan untuk menarik perhatian masyarakat.

Menurut beberapa sunan, dakwah melalui kesenian merupakan salah satu keputusan yang tepat, sehingga tidak jarang kesenian kerap digunakan.

Selain kesenian yang disebut di atas, Islam di Indonesia juga disebarkan lewat susastra.

Bentuknya berupa hikayat, babad, syair dan suluk.

Jadi, bentukkesenian yang bukan merupakan saluran penyebaran agama Islam adalah dalang, semoga bermanfaat.

Dapatkan artikel terupdate dari Intisari-Online.com di Google News

Artikel Terkait