Daftar dan Urutan Raja-Raja Kerajaan Demak, Imperium Islam Pertama Tanah Jawa

Yoyok Prima Maulana

Editor

Daftar raja-raja Kerajaan Demak.
Daftar raja-raja Kerajaan Demak.

Intisari-online.com - Seiring meredupnya Kerajaan Majapahit, para adipati di tanah Jawa banyak yang memerdekakan diri.

Salah satunya adalah adalah Kadipaten Demak yang memproklamirkan diri sebagai Kesultanan Demak, imperium Islam pertama di Pulau Jawa.

Kerajaan atau Kesultanan Demak berdiri dengan dukungan penuh dari walisongo, para penyebar agama Islam yang kharismatik di tanah Jawa.

Walau masa berdiri dan kejayaannya terhitung singkat, Kerajaan Demak punya peran sangat besar dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa.

Berikut adalah daftar dan urutan raja-raja yang sempat memimpin Kerajaan Demak.

1. Raden Patah (1500-1518)

Raden Patah, yang semasa kecilnya dikenal dengan nama Pangeran Jimbun, adalah putra Raja Majapahit.

Setelah masuk Islam, ia resmi menjadi Raja Demak pada tahun 1500 dengan gelar Sultan Alam Akhbar al Fatah. Di bawah kepemimpinannya dan dibantu oleh para wali, Demak tampil sebagai pusat penyebaran agama Islam.

Daerah kekuasaannya meliputi Demak, Semarang, Tegal, Jepara, dan sekitarnya. Kerajaan Demak juga memiliki pengaruh di luar Jawa, seperti Palembang serta beberapa wilayah di Kalimantan.

2. Pati Unus (1518-1521)

Setelah Raden Patah wafat pada tahun 1518, kekuasaan kemudian dipegang oleh putranya, Pati Unus.

Meski masa pemerintahannya cukup singkat, Pati Unus dikenal sebagai panglima perang yang berani dan berusaha membendung pengaruh Portugis agar tidak sampai meluas ke Jawa.

3. Sultan Trenggono (1521-1546)

Di bawah pemerintahan Sultan Trenggono, Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaannya.

Demak menjadi salah satu pusat penyebaran Islam dan terus memperluas wilayah kekuasaannya.

Kekuasaan Demak saat itu meliputi sebagian Jawa Barat, Jayakarta, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.

4. Sunan Prawoto (1546-1561)

Sunan Prawoto menggantikan Sultan Trenggono setelah wafat. Meskipun masa pemerintahannya relatif singkat, ia tetap berperan dalam mempertahankan dan mengembangkan kerajaan.

5. Arya Penangsang

Usai terbunuhnya Sunan Prawoto, kekuasaan Demak jatuh ke tangan Arya Penangsang.

Namun era Arya Penangsang penuh dengan kekacauan, terutama persaingannya dengan Jaka Tingkir aka Sultan Hadiwijaya.

Arya Penangsang kalah dan terbunuh di tangan putra angkat hHdiwijaya, yakni Danang Sutawijaya.

Baca Juga: Mengapa Ibu Kota Kerajaan Demak Dipindahkan Ke Pajang?

Artikel Terkait