Ketika memadamkan pemberontakan Geger Pecinan, Mataram Islam juga bekerja sama dengan VOC.
Pakubuwana II pun bisa mempertahankan gelarnya.
Sebagai imbalan, VOC juga meminta supaya Pakubuwana II harus melepaskan Madura Barat, Surabaya, Rembang, Jepara, dan Blambangan kepada mereka.
Hal tersebut dituangkan dalam bentuk Perjanjian Panaraga pada tahun 1743.
Ketika terjadi pemberontakan Pangeran Sambernyowo pendiri Pura Mangkunegaran, Mataram juga minta bantuan VOC.
Puncak dari pemberontakan Sambernyowo adalah Perjanjian Giyanti lalu disusul Perjanjian Salatiga.
Melalui dua perjanjian itu, Mataram Islam dipecah jadi tiga: Kasunana Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, dan Kadipaten Mangkunegara.
Begitulah, di setiap kemelut yang terjadi di dalam Mataram Islam, ada peran dan sepakterjang VOC Belanda.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR