Hendri belum bisa memastikan apakah korbannya akan bertambah atau tidak.
Tapi tidak menutup kemungkinan bertambah.
Lalu bagaimana Mbah Slamet menghabisi nyawa korban-korbannya?
Menurut Hendri, tersangka yang berjanji bisa menggandakan uang ini awalnya akan mengajak para korban untuk melakukan ritual.
Slamet mengajak korban menuju kebun dengan jalan kaki sekitar 500 meter melewati jalan setapak berbatu dan perkebunan kol.
Sesampa di lokasi, tersangka memberi minuman ringan kepada korban, yang ternyata sudah dicampur cairan potas.
"Berangkat biasanya pukul 16.00 WIB. Ritual sekitar satu jam, cuma ngobrol di sini. Setelah agak malam baru disuruh minum (yang telah dicampur potas)," kata Slamet.
Hanya butuh 5 menit
Menurut Slamet, korban akan tewas hanya dalam waktu lima menit setelah meminum cairan yang diberikan.
"Kalau sudah betul-betul mati baru dikubur. Kalau belum mati enggak berani ngubur," ujar Slamet yang mengaku melakukan itu seorang diri.
Selain dicampur potasium, cairan juga dicampur dengan obat penenang.
Saking cepatnya reaksi campuran minuman itu, Slamet, menyebutnya sebagai cairan ajaib.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR