Jadi 'Senjata' Dukun di Banjarnegara, Potasium Sianida Ternyata Tersembunyi di Sekitar Kita

Ade S

Editor

Potasium Sianida yang digunakan seorang dukun di Banjarnegara untuk membunuh para korbannya ternyata tersembunyi di sekitar kita
Potasium Sianida yang digunakan seorang dukun di Banjarnegara untuk membunuh para korbannya ternyata tersembunyi di sekitar kita

Intisari-Online.com -Potasium sianida adalah zat kimia berbahaya yang bisa menyebabkan kematian dalam hitungan menit.

Baru-baru ini, potasium sianida menjadi sorotan setelah digunakan oleh seorang dukun di Banjarnegara untuk membunuh para korbannya.

Namun, tahukah Anda bahwa potasium sianida ternyata tersembunyi di sekitar kita?

Artikel ini akan mengulas apa itu potasium sianida, bagaimana cara kerjanya, dan di mana saja kita bisa menemukan racun ini.

Apa itu potasium sianida?

Potasium sianida adalah sebuah senyawa dengan rumus KCN. Garam kristal tak berwarna yang terlihat mirip dengan gula ini sangat larut dalam air.

Sebagian besar KCN digunakan dalam pertambangan emas, sintesis organik, dan galvanisasi.

Penerapan lainnya meliputi penyepuhan dan pemolesan perhiasan.

Potasium sianida melepaskan gas hidrogen sianida, zat kimia sangat beracun yang mengandung zat asfiksia.

Saat zat tersebut masuk ke dalam tubuh, kemampuan tubuh untuk mengolah oksigen akan terganggu dan bisa berakibat fatal.

Baca Juga: Viral Kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Ternyata Mesin Pembunuh, Ini Alasan Pesugihan Laris Manis di Indonesia

Bagaimana potasium sianida bekerja?

Potasium sianida bekerja dengan cara menghambat enzim sitokrom oksidase yang berperan dalam respirasi seluler.

Enzim ini bertanggung jawab untuk mengangkut elektron dari molekul oksigen ke rantai transpor elektron di mitokondria.

Dengan demikian, potasium sianida menghentikan produksi energi di sel-sel tubuh.

Akibatnya, jaringan-jaringan yang membutuhkan banyak oksigen seperti otak, jantung, dan paru-paru akan mengalami kerusakan parah.

Gejala keracunan potasium sianida antara lain sakit kepala, pusing, mual, muntah, sesak napas, kejang-kejang, koma, dan kematian.

Di mana saja potasium sianida bisa ditemukan?

Potasium sianida bisa ditemukan di beberapa tempat yang mungkin tidak kita sadari. Salah satunya adalah racun tikus.

Racun tikus biasanya mengandung potasium sianida atau senyawa sianida lainnya untuk membunuh tikus dengan cepat.

Jika kita tidak hati-hati dalam menyimpan atau menggunakan racun tikus, kita bisa terpapar racun ini secara tidak sengaja.

Selain itu, potasium sianida juga digunakan secara komersial untuk fumigasi, pelapisan listrik, dan mengekstraksi emas dan perak dari bijihnya.

Baca Juga: Heboh Dukun Banjarnegara, Inilah 6 Kasus Penggandaan Uang Terbesar di Indonesia

Industri-industri yang menggunakan potasium sianida harus mematuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja yang ketat untuk mencegah kebocoran atau kontaminasi racun ini.

Bagaimana cara mencegah dan mengobati keracunan potasium sianida?

Menghindari kontak dengan racun ini sebisa mungkin adalah cara terbaik untuk mencegah keracunan potasium sianida.

Alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, dan kacamata harus kita gunakan jika kita harus berurusan dengan potasium sianida atau produk-produk yang mengandungnya.

Bagian tubuh yang terkena potasium sianida harus kita cuci segera dengan air bersih dan sabun.

Air putih atau susu harus kita minum segera jika kita menelan potasium sianida untuk mencairkan racun di lambung.

Keluar dari area yang tercemar dan mencari udara segar adalah hal yang harus kita lakukan segera jika kita menghirup gas hidrogen sianida.

Bantuan medis harus kita cari segera jika kita mengalami gejala keracunan potasium sianida.

Pemberian antidos yang berfungsi untuk mengikat sianida dan mengeluarkannya dari tubuh adalah pengobatan keracunan potasium sianida yang biasanya dilakukan.

Nitrit amil, nitrit natrium, dan tiosulfat natrium adalah antidos yang umum digunakan. Pengobatan ini harus dilakukan sesegera mungkin untuk meningkatkan peluang bertahan hidup.

Kesimpulan

Potasium sianida adalah racun mematikan yang bisa ditemukan di sekitar kita. Racun ini bekerja dengan cara menghambat respirasi seluler dan menyebabkan kerusakan organ vital.

Cara mencegah keracunan potasium sianida adalah dengan menghindari kontak dengan racun ini dan menggunakan alat pelindung diri.

Cara mengobati keracunan potasium sianida adalah dengan pemberian antidos dan bantuan medis secepatnya.

Baca Juga: Senyum Semringah Mona Fandey si Dukun yang Habisi Nyawa Politikus

Artikel Terkait