Setelah menyerahkan makanan pokok sebagai zakat fitrah, disunnahkan untuk membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّي صَالِحَ الأَعْمَالِ وَأَغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Allahumma taqabbal minni shalihal a’mali wa-aghfirli dzunubi wa tub 'alayya innaka anta tawwabur rahim
Artinya: Ya Allah, terimalah amal shalihku, ampunilah dosa-dosaku, dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Makna Zakat Fitrah
Zakat Fitrah juga disebut zakat jiwa, karena bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan jiwa orang yang berpuasa dari hal-hal yang tidak bermanfaat, kata-kata kotor, dan dosa-dosa kecil.
Selain itu, zakat Fitrah juga memiliki makna sebagai pelengkap puasa Ramadan.
Rasulullah SAW bersabda: “Puasa di antara langit dan bumi, dan tidak akan terangkat melainkan dengan menunaikan zakat fitrah”.
Dengan membayar zakat fitrah, orang yang berpuasa telah menunaikan rukun Islam yang keempat dan mengikuti perintah Allah SWT.
Allah SWT berfirman: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui” (QS. At-Taubah: 103).
Baca Juga: Zakat Fitrah Bukan Sekadar Bersedekah, Ini Makna dan Hikmahnya
KOMENTAR