Salah satu daya tarik paling memikat dari meriam ini, justru ketidakjelasan asal-usulnya.
Di lansir dari Kompas dan Tribunnews.com, Cerita yang muncul perihal Si Jagur bisa bermacam-macam.
Ada yang bilang dia sebenarnya meriam kepunyaan Portugis yang direbut Belanda setelah berhasil menguasai Selat Malaka pada 1641.
Meriam itu kemudian diboyong ke Batavia.
Tetapi ketika Belanda diserang Inggris dan bentengnya diluluh-lantakkan, saking beratnya, Si Jagur tidak bisa diselamatkan, ia ditinggalkan sendirian.
Bukan hanya itu kisah di balik keberadaan sang meriam sundut.
Jika versi ini benar adanya, masih ada kisah lainnya.
Yakni, Si Jagur ternyata punya pasangan tempur bernama Ki Amuk, yang ditempatkan di Museum Banten Lama, Serang.
Ki Amuk sebelumnya tersimpan di sebelah utara pintu masuk Pelabuhan Karanghantu.
Tempat itu dulunya pusat kekuatan pasukan tempur Kesultanan Banten dalam menghadang musuh.
Julukan Ki Amuk diberikan karena benda tersebut mencerminkan kedahsyatan seseorang, saat mengamuk.
Kekuatannya bisa meluluh lantakkan apa pun yang ada di depannya.
Penulis | : | Andreas Chris Febrianto Nugroho |
Editor | : | Andreas Chris Febrianto Nugroho |
KOMENTAR