Intisari-Online.com - Kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu-Budha didirikan oleh Raden Wijaya pada akhir abad ke-13 mengalami masa kejayaan di bawah pimpinan Hayam Wuruk.
Hayam Wuruk memerintah pada 1350 M hingga 1389 M yang didampingi oleh Patih Gajah Mada.
Selain Gajah Mada, Majapahit juga memiliki armada angkatan laut yang tangguh di bawah pimpinan Mpu Nala.
Mpu Nala menjadi panglima angkatan laut permata Majapahit, yang memiliki kejeniusan tinggi pada zamannya.
Majapahit merupakan kerajaan agraris yang mengembangkan kemaritiman secara luas di Nusantara dan pengaruhnya mencapai wilayah Asia Tenggara.
Aktivitas Majapahit yang membuktikan perkembangannya di bidang kemaritiman pada kerajaan tersebut datang dari luar Jawa, Kalimantan, Bali, Sumatra, dan Semenanjung Malaysia.
Kerajaan Majapahit menggunakan Kapal Jung Jawa secara besar-besaran sebagai kapal angkut militer.
Mengutip nationalgeographic, kapal Jung adalah kapal layar tradisional yang digunakan oleh orang Jawa pada zaman dahulu.
Jung merupakan kapal laut yang besar, biasanya dipakai untuk berdagang dengan jarak yang jauh ataupun untuk berperang.
Jung Jawa memiliki sepasang kemudi di buritan, sebuah rumah di atas geladak.
Kapasitas Jung berkisar 200-300 ton dan mampu mengarungi Laut Jawa, Laut China hingga Teluk Benggala.
Jung Jawa yang terbesar mencapai hingga 1.000 ton, yaitu Jung yang dipakai orang Jawa untuk menyerang Malaka pada tahun 1513.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR