Meriam itu, katanya, merupakan hadiah Raden Fatah dari Kerajaan Demak.
Saat Banten diduduki Belanda, Si Jagur dan Ki Amuk pernah disandingkan.
Seusai perang, kedua meriam berusaha diangkut ke Batavia dengan menggunakan dua buah truk.
Namun Ki Amuk rupanya betul ngambek.
Baca Juga: Tersembunyi di Tengah Hutan, Inilah Benteng Saboega Peninggalam Portugis
la tidak sudi dibawa ke Batavia, sehingga truk yang mengangkutnya mogok.
Walau sudah lama diperbaiki, mesin truk tersebut masih tetap tidak bisa dihidupkan lagi.
Akhirnya Ki Amuk diturunkan. Anehnya, setelah tidak mengikutsertakan Ki Amuk, truk tersebut bisa berjalan lagi.
Beda dengan Si Jagur yang terlihat senang hati hendak dibawa ke kampung halamannya.
Mungkin karena merasa "berasal" dari Batavia, truk yang mengangkut Si Jagur sama sekali tidak mengalami rintangan sedikit pun.
Si Jagur bisa selamat sampai di Batavia.
Si Jagur terbuat dari coran besi, meriam sundut dan memiliki berat sekitar 3,5 ton.
Penulis | : | Andreas Chris Febrianto Nugroho |
Editor | : | Andreas Chris Febrianto Nugroho |
KOMENTAR