Tersembunyi di Tengah Hutan, Inilah Benteng Saboega Peninggalam Portugis

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Benteng Saboega di Halmahera Barat
Ilustrasi - Benteng Saboega di Halmahera Barat

Intisari-online.com - Belanda mungkin adalah penjajah terla di Indonesia, maka tak heran banyak peninggalan Belanda di Indonesia.

Namun, penjajah pertama yang datang ke Indonesia adalah Portugis.

Portugis merupakan negara pertama yang datang ke Indonesia sebagai penjajah untuk mencari rempah-rempah.

Maka tak heran pula ada peninggalan Portugis di Indonesia, meski jarang ditemukan.

Kali ini Intisari Online akan membahas mengenai tempat bersejarah di Indonesia, tempat tersebut adalah Benteng Saboega.

Benteng ini merupakan peninggalan Portugis yang terletak di tengah hutan mangrove.

Benteng peninggalan Portugis ini terletak di Halmahera Barat, termasuk benteng yang kuat pada masa lalu.

Lokasi tepatnya benteng ink berada diDesa Lako Ake Lamo Kecamatan Sahu Timur Kabupaten Halmahera Barat.

Benteng ini diperkirakan digunakan oleh bangsa Portugis dan Voc pada masa lalu.

Hal ini menurut pernyataan dari V.I.van der Wall saat penyelidikan kehadiran kompeni di kawasan Ternate 1921.

Benteng ini awalnya dibangun untuk membendung serangan Jenderal Kanijil Amsterdam, tahhn 1679-1681.

Baca Juga: Inilah Rumah Malige, Kediaman Raja Buton yang Dibangun Tanpa Menggunakan Paku

Konon benteng ini merupakan benteng terkuat yang pernah dibangun di Halmahera Barat.

Sebagai peninggalam Portugis benteng ini dibangun pada tahun 1605-1608 silam.

Di benteng itu ditempatkan seorang komandang perang dan seorang misionaris untuk menyebarkan agama Kristen.

Setelah kepergian bangsa Portugis datanglah bangsa Spanyol ke wilayah tersebut.

Kemudian mereka merebut benteng Saboega di bawah pimpinan Juan da Silva.

Benteng ini berhasil direbut oleh Spanyol pada taun 1611, kemudian memperkuatnya.

Menempatkan 50-60 pasukan bersenjata lengkap dengan amunisi dan artileri berat.

Ketika benteng itu dikuasai oleh Spanyol penduduk sekitar justru ketakutan dan kemudian mereka melarikan diri.

Meskipun menurut catatan sejarah benteng ini didirikan oleh Portugis.

Masyarakat sekitar justru mengetahui bahwa benteng ini awalnya dibangun oleh Spanyol pada tahun 1548.

Mereka menyebut nama benteng ini dengan nama Lako Ame Lamo.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Penjara dan Tempat Eksekusi, Inilah Sejarah Pulau Nusakambangan

Hal menarik dari benteng ini adalah dikelilingi oleh hutan Mangrove yang menjadi destinasi wisata kawasan ini.

Pengunjung yang ingin datang ke Benteng Saboega bisa melintasi hutan mangrove terlebih dahulu, sebelum sampai ke Benteng Saboega.

Artikel Terkait