Saat ini, Mary Jane mendekam di di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II B Yogyakarta, Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyawakarta (DIY).
Dari yang awalnya tidak bisa berbahasa Indonesia, dan hanya bisa berbahasa Tagalago. Kini dia mulai lancar berbahasa Indonesia.
Lebih dari itu, wanita ini kini sering membatik. Bahkan jumlahnya sudah tidak terhitung lagi.
Menurut Kepala Lapas, Ade Agustina, harga batik karya Mary memiliki harga jual yang cukup tinggi. Di mana mulai dijual dari Rp600.000 hingga jutaan.
Dengan cara itulah Mary bisa engirimkan uang ke keluarganya di Filipina.
Kini, Komnas Perempuan berharap Mary bisa mendapatkan grasi. Sebab dia dilaporkan berperilaku baik selama mendekam di penjara.
Baca Juga: Ferdy Sambo Dijatuhi Hukuman Mati, Begini Tata Cara Pelaksanaan Hukuman Mati di Indonesia
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR