Intisari-online.com - Netflix mengumumkan bahwa serial 1899 tidak akan dilanjutkan.
Hal itu disampaikan oleh Baran bo Odar, sutradara yang menggarap serial 1899 tersebut.
Dalam surat unggahan yang ditunjukkan pada penggemar tersebut juga ditandatangani sutradara Jaantje Friese mengatakan.
"Dengan berat hati kami harus memberitahu Anda bahwa 1899 tidak akan dilanjutkan," tulis Baran bo Odar seperti dilansir dari Variety pada Selasa (3/1/2023).
1899 tayang di Netflix pada 17 November dengan genre serial misteri-horor, bercerita sekelompok migran Eropa yang melakukan perjalanan dari London ke New York.
Serial ini juga terinspirasi oleh peristiwa nyata.
Serial Netflix 1899 mengisahkan Maura Franklin (diperankan oleh Emily Beecham), seorang ahli saraf dan salah satu dokter wanita pertama di Inggris.
Dia berada di atas kapal yang membawa para migran yang berharap untuk memulai hidup baru bagi diri mereka sendiri di Amerika.
Mereka menemukan kapal migran lain, yang mengarah ke serangkaian fenomena yang tidak dapat dijelaskan dan konsepnya terinspirasi oleh peristiwa nyata.
Serial ini dibuat oleh Jantje Friese dan Baran bo Odar, yang menjelaskan bagaimana krisis migran Eropa dan Brexit berpengaruh pada serial tersebut.
"Seluruh sudut Eropa sangat penting bagi kami, tidak hanya dari segi cerita tetapi juga cara kami akan memproduksinya," kata Baran bo Odar.
Baca Juga: Meghan Markle Sebut 'Curtsy' Sangat Aneh, Begini Sejarah Tradisi Curtsy Sebenarnya
"Itu benar-benar harus menjadi kolaborasi Eropa, tidak hanya pemain tapi juga kru," katanya.
"Kami merasa bahwa dengan tahun-tahun terakhir Eropa mengalami penurunan, kami ingin memberikan tandingan pada Brexit, dan pada nasionalisme yang meningkat di berbagai negara, untuk kembali ke gagasan tentang Eropa dan orang Eropa yang bekerja dan berkreasi bersama," jelasnya.
"Jujur dengan budaya dan bahasa sangat penting, kami tidak pernah ingin memiliki karakter dari negara yang berbeda tetapi semua orang berbicara bahasa Inggris," sambungnya.
"Kami ingin menjelajahi jantung Eropa ini, di mana setiap orang datang dari tempat lain dan berbicara dengan bahasa yang berbeda, dan bahasa sangat menentukan budaya dan perilaku Anda," katanya lagi,
Tim penulis staf terdiri dari penulis dari berbagai negara dan pertunjukan tersebut mencakup pemeran multikultural.
Miguel Bernardeau berperan sebagai Angel, seorang Spanyol kaya, dengan Maciej Musiał sebagai Olek, seorang stoker Polandia.
Mathilde Ollivier berperan sebagai Clémence, seorang wanita muda dari elit Paris, dengan Isabella Wei sebagai Ling Yi, seorang wanita muda misterius dari Tiongkok.
Krisis migran Eropa tahun 2015, yang dikenal sebagai krisis pengungsi Suriah.
Melihat pergerakan pengungsi yang meningkat secara signifikan di Eropa ketika 1,3 juta orang datang ke benua itu untuk meminta suaka.
Meski kebanyakan orang Suriah, ada sejumlah orang dari Afghanistan, Nigeria, Pakistan, Irak, dan Balkan.
Sebagian besar pengungsi mencapai Eropa dengan menyeberangi Laut Aegea dari Turki ke Yunani.
Baca Juga: Lebih Mengerikan Dari Filmnya, Ternyata Begini Latar Belakang Film Veronica Berdasarkan Kisah Nyata
Dalam seri Netflix, semua migran memiliki sesuatu untuk disembunyikan, artinya setiap orang waspada.
Mereka entah berpura-pura menjadi seseorang yang bukan diri mereka, atau melarikan diri dari sesuatu.
1899 pertama kali diumumkan selama krisis migran Eropa ketika orang-orang terlantar mencari keselamatan dari konflik dan kesulitan lainnya.
Serial ini dibuat sepenuhnya multibahasa, dengan masing-masing aktor berbicara dalam bahasa asli mereka.
"Kami baru saja membaca, sebagian di zoom, sebagian dengan aktor yang ada di sini (di Jerman), dan merupakan pengalaman yang luar biasa mendengar semua orang berbicara dalam bahasa mereka, dari bahasa Spanyol ke Prancis ke Polandia, dan memiliki itu semua datang bersama-sama," jelas Friesse.
"Saya harap ini akan membuat orang berbahasa Inggris belajar dan mencintai bahasa yang berbeda juga," katanya.
Serial, yang juga dari pencipta Dark itu, mengharapkan menjadi pertunjukan multi-musim, asalkan mendapat peringkat pemirsa.
| Penulis | : | Afif Khoirul M |
| Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR