Pembunuhannya Terlalu Keji, Ini Efek Domino Netflix dan Para Korban Pembunuhan Jeffrey Dahmer

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Jeffrey Dahmer, pembunuh berantai paling sadis.
Jeffrey Dahmer, pembunuh berantai paling sadis.

Intisari-online.com - Baru-baru ini, serial drama Dahmer-Monster: The Jeffrey Dahmer (2022) yang diangkat dari kisah nyata yang melibatkan pembunuh berantai, Jeffrey Dahmer.

Mendapatkan rating tertinggi di Netflix menyalip serial Squid Game dan Bridgerton.

Popularitas yang diterima oleh serial tersebut secara tidak langsung mengembalikan perhatian publik pada sosok tubuh laki-laki, yang pernah melakukan pembunuhan keji.

Setelah itu, banyak pihak datang untuk mengkritik produksi ini,

Film ini diklaim berdampak pada korban pembunuhan Dahmer yang mengerikan dan juga pada keluarga Dahmer yang tidak bersalah.

Meski serial tersebut sukses menarik banyak penonton, banyak juga yang mengkritik bahwa serial tersebut akan berdampak pada keluarga korban pembunuhan sadis Dahmer.

Bahkan, anggota keluarga korban mengatakan bahwa mereka 'dibutakan' oleh serial Monster: The Jeffrey Dahmer Story karena tidak pernah dihubungi tentang insiden yang diadaptasi.

Salah satu saudara perempuan korban pembunuhan brutal Jeffrey Dahmer, Rita Isbell mengatakan.

Bahwa menonton serial ini seperti menghidupkan kembali kejadian tersebut dan sangat miris karena mereka (Netflix) hanya mengambil untung dari tayangan tragedi ini.

"Saya pikir Netflix seharusnya bertanya apakah kami keberatan atau tidak dan bagaimana perasaan kami sebelum menayangkan adaptasi seri ini ke masyarakat umum," katanya.

"Mereka tidak menanyakan apa pun kepada saya dan melanjutkan syuting serial drama ini. Saya bukan poin uang tetapi apa yang Netflix coba lakukan hanyalah untuk keuntungan," tambahnya.

Akibatnya, ayah Dahmer, Lionel, sedang mempertimbangkan untuk menuntut Netflix karena tidak memberi tahu dia tentang serial adaptasi pembunuhan putranya.

The New York Post melaporkan bahwa pria berusia 86 tahun itu kesal karena Netflix tidak menghubunginya dan memberi tahu dia tentang rencana serial drama yang terkait dengan kisah pembunuhan putranya.

Selain itu, Lionel juga mengatakan bahwa Netflix tidak meminta izin sebelum menggunakan rekaman percakapan antara Jeffrey Dahmer dan pengacara pembela dalam serial drama tersebut.

Selain itu, Lionel juga menulis buku berjudul A Father's Story.

Buku itu menceritakan kisah putranya pada tahun 1994 tepat sebelum Jeffrey Dahmer dibunuh oleh seorang narapidana di penjara.

Sementara itu, eBay bertindak melarang penjualan kostum Jeffrey Dahmer di situsnya menjelang Halloween beberapa bulan lalu.

Ebay mengatakan keputusan itu dibuat untuk menghormati para korban insiden itu dan akan mengambil tindakan terhadap siapa pun yang mencoba menjual barang-barang terkait Jeffrey Dahmer di platformnya.

Baca Juga: Dibongkar Narapidana Lain, Begini Kehidupan Mengerikan Sang Kanibal Jeffrey Dahmer di Dalam Penjara

Artikel Terkait