Intisari-Online.com - Pada Senin (18/7/2022), terjadi penembakan dengan korban berinisial R oleh orang tidak dikenal.
Kasus penembakan itu terjadi di Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dan korban penembakan itu adalah seorang istri prajurit TNI di Kota Semarang.
Dilansir dari kompas.com, hingga hari ini, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan sudah menangkap lima orang terduga pelaku penembakan.
Satu orang merupakan penyedia senjata. Sementara empat lainnya adalah eksekutor penembakan tersebut.
Para pelaku itu terekam kamera CCTV di tempat kejadian perkara.
Dari kelimanya, polisi mengamankan satu pucuk senjata api dan empat sisa amunisi.
Lalu siapa pelaku yang menyusun penembakan itu?
Menurut Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, ada dugaan bahwa Kopda M, suami dari korban terlibat dalam kasus penembakan.
Bahkan besar kemungkinan Kopda M adalah dalang dari kasus penembakan tersebut.
Dugaan itu berasal dari keterangan saksi. Apalagi hingga Minggu (24/7/2022), Kopda M saat ini masih dinyatakan menghilang.
"Karena dari keterangan saksi, menunjuk ke suami korban Kopral M," ujar Panglima TNI Jenderal Andika.
Jika benar bahwa Kopda M adalah mastermind atau dalang dari penembakan itu, maka dia akan terkena pasal berlapis.
"Bukan hanya Pasal KHUP kemarin yang sudah saya sebut, tapi juga KHUP militer," tegas Jenderal Andika.
Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan bahwa Kopda M sempat terlihat pada Senin (18/7/2022).
Dia bahkan sempat menemani istrinya dirawat di rumah sakit.
Akan tetapi, sehari setelah kejadian, tepatnya saat apel pagi pada Selasa (19/7/2022), Kopda M sudah tidak terlihat lagi.
Dia juga telah dinyatakan mangkir atau Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI).
Saat ini, komandan batalyon masih mencari Kopda M.
Sebab kemungkinan besar dia akan ditindak secara militer karena mangkir.
"Semua berkas sudah dilimpahkan, pasti ada tindakan militer," terang Letkol Inf Bambang.
Saat ini, mereka telah telah mendatangi tempat-tempat yang biasa dikunjungi oleh Kopda M.
Namun dia tak kunjung ditemukan
Sementara korban sudah dipindahkan dari RS Hermina Banyumanik ke RS Kariadi Semarang.
Hal ini dikarenakan kondisi korban agak kritis dan membutuhkan perawan lanjutan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR