Intisari-Online.com - Secara resmi, wabah cacar monyet (monkeypox) ditetapkan sebagai keadaan darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penetapan status wabah cacar monyet ini berkaitan dengan meluasnya wabah di lebih dari 70 negara.
Selain itu, status keadaan darurat kesehatan global juga dijadikan WHO sebagai alarm peringatan.
Termasuk soal bagaimana penanganan, perawatan, dan vaksin yang perlu disiapkan.
Diketahui, wabah cacar monyet paling banyak mengenai anak-anak.
Meski ringan, tapi gejala cacar monyet bisa menjadi parah dalam beberapa kasus.
Oleh karenanya, berikut ini beberapa tips yang harus diikuti jika anak Anda telah didiagnosis menderita cacar monyet.
Dilansir dari hindustantimes.com pada Minggu (24/7/2022), gejala cacar monyet di antaranya demam, sakit kepala, sakit punggung, mialgia (nyeri otot) dan asthaenia yang intens (kekurangan energi), pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam.
Masa inkubasinya (interval dari infeksi hingga timbulnya gejala) dapat berkisar antara 5 hingga 21 hari.
Para ahli mengatakan infeksi cacar monyet pada anak-anak ringan tetapi bisa menjadi parah dalam beberapa kasus.
Misalnya, ruam dimulai sebagai bintik-bintik datar yang berubah menjadi benjolan, yang kemudian terisi dengan cairan.
Mereka kemudian mengeras dan hilang saat sembuh.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR