Bagaimana Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha pada Sistem Keagamaan, Pemerintahan, Sosial-Ekonomi, dan Seni Budaya?

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Artikel ini akan membahas tentang bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada sistem keagamaan, pemerintahan, sosial-ekonomi, dan seni budaya di Indonesia. Semoga bermanfaat (Unsplash)
Artikel ini akan membahas tentang bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada sistem keagamaan, pemerintahan, sosial-ekonomi, dan seni budaya di Indonesia. Semoga bermanfaat (Unsplash)

Artikel ini akan membahas tentang bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada sistem keagamaan, pemerintahan, sosial-ekonomi, dan seni budaya di Indonesia.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Kebudayaan Hindu-Buddha tak melulu soal urusan agama. Di Indonesia, pengaruh keduanya lebih dari itu.

Artikel ini akan membahas tentang bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada sistem keagamaan, pemerintahan, sosial-ekonomi, dan seni budaya di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Bagaimana Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia? Jelaskan Teorinya!

a. Sistem Keagamaan

Tersebarnya keyakinan agama Hindu dan Buddha dari orang India yang singgah di Indonesia. Banyak orang Indonesia (Nusantara) yang beralih dari keyakinan tradisional menjadi keyakinan Hindu dan Buddha.

b. Pemerintahan

Berdirinya kerajaan bercorak Hindu-Buddha pertama, yaitu Kutai. Awalnya, sistem pemerintahan bercorak kesukuan dan kerakyatan. Pemimpin tertinggi adalah raja yang takhtanya diwariskan, bukan lagi kepala suku.

c. Sosial

Adanya pembagian kasta atau kelas sosial. Kasta tertinggi adalah kaum Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Timbulnya aturan masyarakat atas adanya kasta, misalnya kasta rendah harus selalu hormat pada kasta di atasnya. Contohnya adalah tidak boleh duduk sejajar.

d. Ekonomi

Agama Hindu-Budha membawa pengaruh dalam bidang ekonomi, yaitu dengan adanya jalur perdagangan yang ramai, hingga muncul pusat perdagangan yang berkembang menjadi pusat kerajaan. Puncak kejayaan ekonomi Hindu Buddha adalah saat kerajaan Sriwijaya berdiri.

e. Seni Budaya

Adanya agama Hindu Buddha banyak memberikan bukti peninggalan berupa karya seni dan budaya.Misalnya seni arsitektur yang dibuktikan dari bangunan candi Hindu-Buddha.

Ada seni pahat, berupa patung, arca, dan relief. Selain itu ada seni lukis tradisional serta seni tari tradisional yang masih dilestarikan hingga masa kini. Ada pula seni bahasa atau karya sastra yang berupa kitab kuno dan prasasti.

Bagaimana budaya Hindu-Buddha masuk ke Indonesia?

Ternyata, sejak abad ke-2, Nusantara sudah menjalin hubungan dengan India sehingga agama Hindu masuk dan berkembang. Puncaknya pada abad ke-5, Nusantara sudah dilintasi jalur perdagangan laut antara India dan Tiongkok.

Jalur perniagaan dan pelayaran yang melalui laut, dimulai dari Tiongkok menuju Kalkuta, India. Di mana jalur tersebut melalui Laut Natuna Utara, kemudian Selat Malaka. Setelah sampai India, kemudian berlanjut ke Teluk Persia melalui Suriah.

Jalur perdagangan berlanjut ke Laut Tengah melalui Laut Merah sampai ke Mesir menuju Laut Tengah. Posisi Nusantara cukup strategis dan memiliki sumber daya alam yang berlimpah, sehingga Nusantara menjadi salah satu pusat perdagangan yang penting pada jalur perdagangan Timur Tengah dan semenanjung Arab dengan Selat Malaka di awal abad Masehi.

Tentu saja proses masuknya budaya Hindua-Buddha tak sesederhana yang kita bayangkan. Ada banyak teori, cara, dan metode bagaimana kebudayaan yang berasal lembah Sungai Indus itu menyebar hingga ke Indonesia.

Itulah artikel tentangbagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada sistem keagamaan, pemerintahan, sosial-ekonomi, dan seni budaya di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun yang ke-731 Majapahit, Kemaharajaan Hindu-Buddha Terakhir yang Menguasai Nusantara

Artikel Terkait