Ia menambahkan, merujuk pada Korea Utara: "AS tidak boleh terus mengesampingkan tuntutan DPRK yang dibenarkan. Ini harus menawarkan proposal yang menarik untuk membuka jalan bagi dialog yang dilanjutkan lebih awal.”
Kantor berita Rusia RIA sebelumnya mengutip kementerian luar negeri Rusia yang mengatakan bahwa Rusia dan China telah sepakat untuk berkoordinasi erat mengenai situasi Korea.
“Kekhawatiran diungkapkan atas perkembangan terakhir di sub-kawasan” pada pertemuan antara Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Igor Morgulov dan perwakilan China untuk Semenanjung Korea, katanya, seraya menambahkan bahwa mereka menekankan perlunya meningkatkan upaya menuju solusi politik dan diplomatik yang adil.
Media pemerintah Korea Utara mengatakan pemimpin Kim Jong Un memerintahkan tes tersebut karena “meningkatnya ketegangan militer setiap hari di dalam dan sekitar semenanjung Korea” dan “konfrontasi lama dengan imperialis AS yang tak terhindarkan disertai dengan bahaya perang nuklir.”
"Pasukan strategis ... sepenuhnya siap untuk mengekang dan menahan segala upaya militer berbahaya imperialis AS," kata Kim sambil mengawasi peluncuran tersebut.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR