Kebanggaan Bangsa Indonesia Terhadap Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika Adalah Dicetuskannya Hal Ini

Khaerunisa

Editor

Ilustrasi. Kebanggaan Indonesia terhadap pelaksanaan Konferensi Asia Afrika di Bandung.
Ilustrasi. Kebanggaan Indonesia terhadap pelaksanaan Konferensi Asia Afrika di Bandung.

Intisari-Online.com - Kebanggaan Indonesia terhadap pelaksanaan Konferensi Asia Afrika adalah dicetuskannya Bandung Spirit.

Selain dicetuskannya Bandung Spirit sebagai dampak Konferensi Asia Afrika, pertemuan ini juga menimbulkan beberapa dampak lainnya.

Di antaranya menggalang persatuan dan kerja sama negara-negara Asia dan Afrika, menumbuhkan solidaritas negara-negara Asia dan Afrika, dan melahirkan paham Dunia Ketiga (Non-Aligned).

Bandung Spirit atau Semangat Bandung yaitu julukan untuk semangat perdamaian yang dicetuskan di kota Bandung dengan diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika.

Kota Bandung juga menjadi terkenal di seluruh dunia karena menjadi tempat diselenggarakannya pertemuan bersejarah ini..

Konferensi Asia Afrika merupakan konferensi tingkat tinggi yang diadakan oleh negara-negara dari Asia dan Afrika.

Indonesia menjadi salah satu negara pemrakarsa pertemuan ini.

Selain Indonesia, beberapa negara pemrakarta Konferensi Asia Afrika yaitu Srilanka, Burma, Pakistan, dan India.

Baca Juga: Konferensi Asia Afrika Diselenggarakan di Kota Ini, Tempat Berkumpulnya 29 Pemimpin Dunia

Baca Juga: Inilah Latar Belakang dan Tujuan Serangan Umum 1 Maret 1949

Ada 29 negara yang hadir dalam Konferensi Asia Afrika termasuk negara-negara pemrakarsa pertemuan ini.

Konferensi Asia Afrika yang dilaksanakan pada 18-24 April 1955 ini menghasilkan Dasasila, yang juga dikenal sebagai Dasasila Bandung.

Bandung Spirit dengan Dasasila Bandung telah mengubah pandangan dunia tentang hubungan internasional.

KAA 1955 di Bandung telah melahirkan paham Dunia Ketiga atau Non-aligned terhadap dunia pertamanya Washington dan Dunia Keduanya Moscow.

Pertemuan ini sendiri dilatarbelakangi oleh situasi yang terjadi pasca-Perang Dunia II, di mana ketegangan berlangsung antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang dikenal sebagai Perang Dingin.

Terjadi persaingan ideologi dalam memperebutkan pengaruh negara-negara lain antara Amerika dan Uni Soviet.

Persaingan itupun menimbulkan kekhawatiran negara-negara Asia-Afrika, terutama yang baru merdeka.

Ditambah dengan kekhawatiran akibat pengembangan senjata nuklir, penjajahan di Asia dan Afrika, hingga PBB yang bekerja lambat dalam menyelesaikan berbagai persoalan dunia, maka diadakan sebuah pertemuan tingkat tinggi.

Baca Juga: Bak Pinang Dibelah Dua, Raja Inggris dan Kaisar Rusia Ini Sering Dianggap Anak Kembar, Ternyata 'Duo Putri Denmark' Inilah yang Jadi 'Biang Keladinya'

Baca Juga: Jadi Negara Gagal Meski Punya Minyak Melimpah, Negara Miskin Ini Bak Ketiban Durian Runtuh, Disebut-sebut Akan Jadi 'Raja Minyak Dunia' Setelah Dibantu AS Gara-gara Perang Rusia-Ukraina

Adapun isi Dasasila Bandung yang menjadi hasil Konferensi Asia Afrika ini yaitu sebagai berikut:

  1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asasyang termuat di dalam piagam PBB
  2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
  3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil
  4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain
  5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB
  6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain
  7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara
  8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak- pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB
  9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama
  10. Menghormati hukum dan kewajiban– kewajiban internasional
Baca Juga: Gelagapan saat Tahu Indonesia 'Keukeuh' Undang Rusia ke G20, Joe Biden Tiba-tiba Ajukan Syarat yang 'Mengada-ada', Benar-benar 'Tukang Bikin Aturan Sendiri'

Baca Juga: Bosan Pada Istrinya yang Tak Kunjung Punya Anak Laki-laki, Raja Henry VIII Nikahi Wanita Lain yang Akhirnya Malah Dihukum Pancung

Dasasila Bandung menjadi harapan semua peserta KAA Bandung, utamanya karena sebagian besar pernah merasakan penjajahan.

Sementara untuk mengabadikan peristiwa sejarah penting tersebut, jalan protokol di Bandung yang terbentang di depan Gedung Merdeka diberi nama Jalan Asia Afrika.

Penggantian nama tempat juga dilakukan terhadap Gedung Concordia yang diubah namanya menjadi Gedung Merdeka, dan Gedung Dana Pensiun menjadi Gedung Dwi Warna.

Melansir Museum of The Asian-African Conference, Spirit Bandung juga menimbulkan perubahan struktur badan internasional Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB), sehingga forum PBB tidak lagi menjadi forum eksklusif Barat atau Timur saja.

Itulah kebanggan Bangsa Indonesia terhadap pelaksanaan Konferensi Asia Afrika.

Baca Juga: Dan Terjadi Lagi, Pemerintah Kembali 'Tergoda' Depak Investor Ternama Usai China Tiba-tiba 'Nimbrung', Belum Kapok dengan Skandal Kereta Cepat?

Baca Juga: Makin Brutal, Militer Rusia Sudah KepungMariupol dari Segala Arah,Tembaki Siapapun yang BeraniMasuk atau Keluar dari Kota, Mayat-mayat Dibiarkan di Jalanan

(*)

Artikel Terkait