Intisari-Online.com - Perang Rusia-Ukraina membuat Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi kepada Rusia.
Di mana akibat dari perang Rusia-Ukraina itu, Rusia dikenakan sanksi ekonomi.
Selain AS, Uni Eropa dan banyak negara lainnya juga memberikan sanksi ekonomi.
Akibat dari sanksi itu, harga minyak dan gas Rusia melonjak.
Nah, di tengah situasi melonjaknya harga minyak dan gas Rusia, ada sebuah negara yang mendadak mendapat ketiban durian runtuh.
Dia adalah Venezuela.
Mengapa?
Pekan lalu, sebuah artikel oleh jurnalis terkemuka Greg Palast mengklaim bahwa Venezuela memiliki kapasitas untuk mengekspor dua juta barel per hari.
Palast menyarankan bahwa, jika sanksi AS dan Uni Eropa terhadap Venezuela dicabut, harga minyak Rusia yang kini melonjak, akan menukik dalam 20 menit.
Namun, seorang ahli dalam operasi produksi energi Venezuela telah menentang argumen ini.
Dia malah mengklaim bahwa negara Amerika Latin itu bahkan tidak menghasilkan satu juta barel minyak.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR