Ketidakstabilan itu dikarenakan mereka bergantung pada ekspor produk sumber daya terbatas.
Istilah 'banana republic' pernah dipakai untuk menggambarkan Honduras dan negara-negara tetangga di bawah eksploitasi ekonomi oleh perusahaan AS, seperti United Fruit Company (sekarang Chiquita Brands International).
Pada waktu itu, militer AS terlibat dalam Perang Pisang atau The Banana Wars.
Seorang veteran AS bernama Smedley Butler menceritakan bagaimana The Banana Wars berlanngsung.
Mengutip dari allthatsinteresting.com pada Jumat (25/3/2022), United Fruit Company memiliki kepentingan dalam menjaga kestabilan perkebunan di Amerika Tengah.
Akan tetapi para pekerja melakukan aksi mogok kerja.
Alasannyaa karena para pekerja diminta bekerja berjam-jam dalam kondisi yang keras. Akan tetapi upah yang diberikan kurang dari upah layak.
Lalu agar kepentingan bisnis mereka tetap baik, mereka meminta Angkatan Darat AS untuk menindak mereka.
Selanjutnya, pasukan AS dikirim ke Republik Dominika pada mulai tahun 1916.
Alasannya sama. Ada pemberontakan di negara itu dan membuat perkebunan tebu milik Amerika rusak.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR