'Pede' Buka Kembali Pintu Internasional Bali dengan Dalih Bangkitkan Ekonomi, Menkes Sebut 5 Pasien Omicron Meninggal hingga Jumlah Kasus Omicron Bisa Kali Lipat di Atas Delta!

Mentari DP

Editor

Kasus virus corona di Indonesia.
Kasus virus corona di Indonesia.

Intisari-Online.com - Di tengah tingginya kasus virus corona di Indonesia, rupanya pintumasuk internasional di Bali akan dibuka kembali.

Hal itu disampaikan olehMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengatakan pintu masuk internasional diBaliakan dibuka kembali pada4 Februari 2022.

Tujuannya untukmeningkatkan kembali perekonomian di Bali.

Meski begitu, pemerintah akan membukanya secara bertahap.

Selain itu, karantina dan juga soal vaksin akan tetap dilaksanakan dengan ketakt.

"Peraturan karantina akan tetap mengikuti edaran Surat Edaran (SE) yang berlaku," tegas Luhut.

Dibukanya kembali pintu internasional di Bali diprediksi bisa memperbanyak kasus virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Mati-matian Bela Ukraina Lawan Rusia, Ternyata Joe Biden Tak Punya 'Power', Pengamat Militer Beberkan Kelemahan Militer Amerika Sebenarnya di Bagian Ini

Baca Juga: Pantas Saja Harga Minyak Goreng di Indonesia Makin Mahal, Meski Indonesia Jadi Negara Penghasil Sawit Terbesar di Dunia, Rupanya Harganya Sudah Diatur Malaysia, Kok Gitu?

Ya, sekarang saja Indonesia tengah menghadapi tingginya kasus Omicron.

PerSenin (31/1/2022),Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada 5 pasien Omicron dikonfirmasi meninggal dunia di Indonesia.

Dari 5 pasien tersebut,60% pasien belum mendapatkan vaksinasi lengkap.

Selain soal vaksin, meski gejala Omicron lebih ringan dibanding varian Delta.

Tapi varian ini sama berbahaya bagi kelompok rentan seperti lansia, penderita komorbid dan anak.

Omicron memang menjadi momok yang menakutkan bagi banyak negara. Tidak terkecuali bagi Indonesia.

Bahkan puncak gelombang virus corona varian Omicrondiprediksi terjadi pada akhir Februari 2022.

Itu belum apa-apa.

Budi menjelaskan kasusnya bisa3 kali lebih tinggi dibandingkan Delta.

Ini semua karena negara lain sudah menghadapinya. Bahkan ada yang sampai6 kali dibandingkan puncaknya Delta.

Baca Juga: Berbulan-bulan Minim Kasus, Mendadak Kasus Covid-19 Tembus Lebih dari 1.000! Varian Omicron Merajalela dan Ditemukan di 7Kota Ini,Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

Baca Juga: Bukannya Menghindar, Ahli Sebut Infeksi Covid-19 Varian Omicron Justru Bisa Bikin Dunia Kembali Normal, Ini Alasannya

Ingat, puncak kasus varian Delta di Indonesia adalah57.000 kasus per hari.

Jika sampai 3 kali lipat, maka bisa171.000-342.000 kasus per hari di gelombang varian Omicron ini.

Angka itu belum ada apa-apanya dibandingpuncak kasus Covid-19 varian Omicron di Amerika Serikat (AS) yangmencapai 800.000 per hari.

Di Brasil ada250.000 kasusvarian Omicron dalam sehari. Bandingkandengan puncaknya Delta yang hanya 80.000 kasus per hari.

Oleh karenanya, Budi meminta masyarakat kembali dispilin menerapkan protokol kesehatan.

Memakai masker dan menghindari kerumunan.

Saat ini, Indonesia memiliki68.596 kasus aktif Covid-19 pada Senin (31/1/2022).

Sebab ada tambahan6.878 kasus dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Jangan Panik DengarKasus'Flurona' Campuran Infeksi Virus Corona dan Flu,Para Ilmuwan Bongkar Perbedaan Gejala yang Bisa Ditemukan dalam Tubuh

Baca Juga: Kembali Bikin Seisi Bumi Ketar-ketir, DokterMendadak Temukan Pasien Pertama di Dunia yang Terinfeksi Flurona,Campuran Infeksi Virus Corona dan Flu

Artikel Terkait