Intisari-Online.com - Di tengah tingginya kasus virus corona di Indonesia, rupanya pintumasuk internasional di Bali akan dibuka kembali.
Hal itu disampaikan olehMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut mengatakan pintu masuk internasional diBaliakan dibuka kembali pada4 Februari 2022.
Tujuannya untukmeningkatkan kembali perekonomian di Bali.
Meski begitu, pemerintah akan membukanya secara bertahap.
Selain itu, karantina dan juga soal vaksin akan tetap dilaksanakan dengan ketakt.
"Peraturan karantina akan tetap mengikuti edaran Surat Edaran (SE) yang berlaku," tegas Luhut.
Dibukanya kembali pintu internasional di Bali diprediksi bisa memperbanyak kasus virus corona di Indonesia.
Ya, sekarang saja Indonesia tengah menghadapi tingginya kasus Omicron.
PerSenin (31/1/2022),Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada 5 pasien Omicron dikonfirmasi meninggal dunia di Indonesia.
Dari 5 pasien tersebut,60% pasien belum mendapatkan vaksinasi lengkap.
Selain soal vaksin, meski gejala Omicron lebih ringan dibanding varian Delta.
Tapi varian ini sama berbahaya bagi kelompok rentan seperti lansia, penderita komorbid dan anak.
Omicron memang menjadi momok yang menakutkan bagi banyak negara. Tidak terkecuali bagi Indonesia.
Bahkan puncak gelombang virus corona varian Omicrondiprediksi terjadi pada akhir Februari 2022.
Itu belum apa-apa.
Budi menjelaskan kasusnya bisa3 kali lebih tinggi dibandingkan Delta.
Ini semua karena negara lain sudah menghadapinya. Bahkan ada yang sampai6 kali dibandingkan puncaknya Delta.
Ingat, puncak kasus varian Delta di Indonesia adalah57.000 kasus per hari.
Jika sampai 3 kali lipat, maka bisa171.000-342.000 kasus per hari di gelombang varian Omicron ini.
Angka itu belum ada apa-apanya dibandingpuncak kasus Covid-19 varian Omicron di Amerika Serikat (AS) yangmencapai 800.000 per hari.
Di Brasil ada250.000 kasusvarian Omicron dalam sehari. Bandingkandengan puncaknya Delta yang hanya 80.000 kasus per hari.
Oleh karenanya, Budi meminta masyarakat kembali dispilin menerapkan protokol kesehatan.
Memakai masker dan menghindari kerumunan.
Saat ini, Indonesia memiliki68.596 kasus aktif Covid-19 pada Senin (31/1/2022).
Sebab ada tambahan6.878 kasus dalam 24 jam terakhir.