Penulis
Intisari-Online.com- Sempat menurun drastis selama berbulan-bulan, kini kasus virus corona di Indonesia mendadak meninggi lagi.
PerMinggu (16/1/2022) dilaporkankasus virus corona di Indonesia tembus lebih dari 1.000 kasus.
Tepatnya ada 1.054 kasus Covid-19 baru di Indonesia hanya dalam 24 jam terakhir.
Berita buruknya di antara seribu kasus itu, ada kasus varian Omicron.
Bahkan sekitar 90% varian Omicron menyebar karenatransmisi lokal.
Saat ini, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak sekaligus tempat pertama yang mengonfirmasi ratusan kasus Omicron.
"DKIJakarta jadi medan perang pertama yang menghadapi Omicron," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dilansir dariKompas.com pada Minggu (16/1/2022).
Jika sudah begini, apakah Indonesia akan kembali menghadapi gelombang ketiga pandemi virus corona?
Akankah PPKM kembali diterapkan?
Bayu Satria Wiratama, seorang epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, mencoba menjelaskannya.
Menurut Bayu, masalahnya adalah mereka yang terkena Omicron justru berasa darikasus transmisi lokal.
Malahan mereka tidak ada hubungannya denganPPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri)
"Dan itu sudah terjadi beberapa hari lalu," kata Bayu pada Kompas.com pada Senin (17/1/2022).
Ketika Omicron pertama kali masuk Indonesia, transmisi lokal sudah terjadi.
Ini semua mungkin karena mobilitas yang akhir-akhir ini mulai normal lagi.
Atau kurangnyakedisiplinan masyarakat terkait 5M, yang awalnya sangat baik.
Jika sudah begini, maka Bayu menyarankan pemerintah Indonesia meningkatkan3T, yaitu Testing, Tracing, Treatment),
"Ini bisacepat mencegah peningkatan kasus," ungkapnya.
Hal senada diungkapkanDicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University Australia.
Menurutnya negara lain yang 3T-nya ada baik masih dihantam Omicron, apalagi Indonesia yang 3T-nya masih pasif dan tidak memadai.
Jika pemerintah Indonesia gagal menerapkannya lagi, maka itu bisa jadi bom waktu.
Diketahui, saat ini ada 7 provinsi di Indonesia yang sudah melaporkan penemuan kasus Omicron.
Catatan itu berlaku sejak 16 Desember 2021, ketika varian Omicron pertama kali terdeteksi.
Berikut ini sejumlah daerah yang melaporkan adanya kasus varian Omicron:
1.DKI Jakarta
DKI Jakarta mencatatkan jumlah kasus Omicron terbanyak, yaitu498 orang.
2.Malang, Jawa Timur
Ada 3 warga Desa Banjararum, Singosari, Malang, Jawa Timur yang dikonfirmasi Covid-19 varian Omicron.
3. Bogor, Jawa Barat
Seorang warga Kecamatan Dramaga,berusia 28 tahun dikonfirmasi positif Omicron dan kini sedang dilacak 10 orang yangyang sempat kontak erat dengan pasien.
4. Tangerang Selatan, Banten
Ada sebanyak 4 kasus Covid-19 varian Omicron terlacak di Kota Tangerang Selatan, provinsi Banten.
Semua berawal dariseorang pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan tiga transmisi lokal.
5. Bandung, Jawa Barat
Ada 4warga Kabupaten Bandung dinyatakan positif terpapar virus Covid-19 varian Omicron.
Mereka semuasempat melakukan perjalanan luar negeri tepatnya ke negara di Afrika.
6. Surabaya, Jawa Timur
7. Medan, Sumatera Utara
Baik Surabaya dan Medan sama-sama berasal dari transmisi lokal.