Pantas Saja Harga Minyak Goreng di Indonesia Makin Mahal, Meski Indonesia Jadi Negara Penghasil Sawit Terbesar di Dunia, Rupanya Harganya Sudah Diatur Malaysia, Kok Gitu?

Mentari DP

Editor

Harga minyak goreng membuat minyak sawit mentah (CPO).
Harga minyak goreng membuat minyak sawit mentah (CPO).

Intisari-Online.com - Mahalnya harga minyak goreng membuat minyak sawit mentah (CPO) langsung menarik perhatian penduduk se-Indonesia.

Apalagi lonjakanharga minyak gorengini sudah terjadi sejak empat bulan terakhir.

Namun para produsen berdalih ini semua karenapenyesuaian harga minyak sawit mentah global.

Sehingga pada akhirnya menyebabkan perbedaan yang besar di tanah air.

Apalagi dilaporkansuplainya juga tidak mencukupi.

Fakta ini langsung membuat orang lain heran. Sebab Indonesia dikenal sebagaiprodusen minyak sawit nomor satu di dunia.

Fakta ini sudah ada sejak tahun 2006 atau 16 tahun silam.

Dan Indonesia berhasil menyalip negara tetangga, Malaysia, yang menempati posisi inis elama bertahun-tahun.

Ya, dilansir dari kompas.com pada Senin (31/1/2022), produksi sawit Indonesia dilaporkan mencapai 43,5 juta ton.

Baca Juga: Jadi Peringkat 1 dan 2 Negara Penghasil Minyak Sawit Terbesar di Dunia, Bandingkan HargaGoreng di Indonesia danMalaysia,Beda Jauh!

Baca Juga: Pernah Diklaim Malaysia, RupanyaReog Ponorogo Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit, Tapi Jadi Simbol Pemberontakan Terhadap Raja, Begini Kisahnya

Data itu ditambah dengan pertumbuhan rata-rata 3,61 persen per tahun.

Tidak heranminyak sawit mentah menjadi penyumbang devisa ekspor terbesar bagi Indonesia.

Meski begitu, rupanya hargaminyak sawit mentah malah ditentukan oleh Malaysia.

Ya, naik turunnyaharga komodits sawit dikendalikan oleh bursa diMalaysia,yakni Bursa Malaysia Derivatives (BMD).

Tidak hanya itu,harga minyak sawit yang biasanya dijual di Indonesia juga mengacu pada bursa komoditas yang berada di Rotterdam, Belanda.

Alasan pertama karena harga panenan perkebunan kelapa sawit di Indonesia ditetapkan melalui kontrak berjangka CPO di BMD.

Alasan lain karena Malaysia sebelumnya menjadinegara penghasil CPO terbesar dunia.

Meski Indonesia kini jadinegara penghasil CPO terbesar dunia, rupanya posisi BMD masihlah tertinggi di dunia.

Baca Juga: Banyak Negara Termasuk Indonesia Sudah Mulai Bebas dari Virus Corona, Malaysia Malah HadapiKrisis Terburuk Sepanjang Pandemi, Bahkan Miliki9.671 Kematian Sebulan

Baca Juga: Ketika Indonesia Tetap Ngotot LanjutkanProyek Kereta CepatSenilai Rp114 Triliun Sampai Gunakan Dana APBN, Malaysia Justru Membatalkannya, 'Utang Kami Sudah Numpuk!'

Sehingga tidak heran BMD masih menjadisalah satu penentu harga sawit global.

ApalagiBMD sendiri sudah ada sejak Oktober 1980.

Selain itu,hargaminyak sawit ditentukan dengan dua mata uang. Yaitu ringgit Malaysia (RM) dan dollar Amerika Serikat (USD).

Ada juga fakta lain bahwa beberapaperkebunan kelapa sawit di Indonesia juga milik beberapaperusahaan asal Malaysia dan Singapura.

Padahal dalam sejarahnya, Inggris-lah yang memperkenalkan kelapa sawit pertama ke Malaysia padapada pertengahan 1800-an.

Sementara untuk Indonesia, Belanda yang memperkenalkannya.

Akan tetapi di Indonesia dan Malaysia justru produksi minyaknya melimpah ruah.

Total, Malaysia dan Indonesia menyumbang sekitar 90% dari produksi minyak sawit global.

Baca Juga: Ketika Indonesia Tetap Ngotot Menggunakannya,3 Bulan Lalu Malaysia Malah Ogah Gunakan Vaksin Sinovac Lagi,LangsungHentikan Pemesanannya Gara-gara Hal Ini

Baca Juga: 'Menteri Provokator'Syed Saddiq Tersandung Kasus Korupsi, TernyataMantan Atasannya Sempat Singgung Korupsi di Malaysia Jauh Lebih Besar daripada di Indonesia

Artikel Terkait