Jadi Peringkat 1 dan 2 Negara Penghasil Minyak Sawit Terbesar di Dunia, Bandingkan Harga Goreng di Indonesia dan Malaysia, Beda Jauh!

Mentari DP

Penulis

Harga minyak goreng melonjak.

Intisari-Online.com - Dalam beberapa waktu terakhir, harga minyak goreng melonjak naik.

Naiknyaharga minyak goreng ini langsung membuat warga Indonesia mengeluh.

Sebab minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok warga.

Apalagi kenaikan harga tidak hanya terjadi padaminyak goreng kemasan.

Tapi jugaminyak goreng curah yang biasanya dijual dalam kemasan plastik bening di pasaran.

Disebutkan bahwaharga minyak goreng sudah berada di atas Rp18.000 per liter.

Bahkan di beberapa tempat, harga minyak goreng melampaui Rp20.000 per liter.

Seperti diYogyakarta, minyak goreng dijualRp18.600 per kg, Ddi Jakarta tembusRp20.500, dan di Gorontalo mencapai Rp 26.350.

Baca Juga: Meski Utang Indonesia Terus Membengkak HinggaRp6,713 Triliun,Sri Mulyani Tak Khawatir, 'Kita Masih Sanggup Bayar Semua Utang Hingga Bunga-bunganya'

Baca Juga: Susah Payah Direbut Majapahit Hingga Harus Berperang denganBelanda dan Jepang, Warga Suku di Pulau Timur Indonesia Ini Malah Berakhir Memeluk Agama Islam

Tentu saja harga itu jauh di atas harga yang sudah ditetapkan olehKemneterian Perdagangan.

Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (8/1/2022),Kementerian Perdagangansudah menetapkan harga Rp 11.000 per liter untuk harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana.

Padahal Indonesiasendiri merupakan negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia.

Ya, pemerintah Indonesia sudah memberi izin untuk banyak perusahaan sawit melaluiHak Guna UsahaatauHGU.

Di mana mereka bisa memanfaatkan jutaan hekate tanah negara.

Akan tetapi pemerintah Indonesia justrutidak bisa mengontrol harga minyak goreng yang dijual produsen di pasar domestik.

Lalu bandingkanharga minyak goreng di Indonesia dan Malaysia.

Malaysia rupanya menempati posisi kedua sebagainegara penghasil minyak sawit terbesar secara global.

Tapi harga minyak goreng di Malaysia justrusangat bertolak belakang.

Harga minyak masak,sebutan untuk minyak goreng di Malaysia, untuk kemasan hanya sebesarRM 2,5 atau setara dengan Rp 8.500 (kurs Rp 3.400).

Baca Juga: Pernah Diklaim Malaysia, RupanyaReog Ponorogo Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit, Tapi Jadi Simbol Pemberontakan Terhadap Raja, Begini Kisahnya

Baca Juga: Banyak Negara Termasuk Indonesia Sudah Mulai Bebas dari Virus Corona, Malaysia Malah HadapiKrisis Terburuk Sepanjang Pandemi, Bahkan Miliki9.671 Kematian Sebulan

Harga itu sendiri telah ditetapkan olehKementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Halehwal Pengguna (KPDNHEP).

Murah bukan?

Tapi itu adalah harga minyak goreng yang disubsidi pemerintah.

Sedangkan untukharga minyak goreng non-subsidi cukup membuat Anda terkejut.

Rupanya,per 31 Desember 2021, KPDNHEP merilis harga minyak goreng sebesar RM 27,9 atau Rp95.100 untuk ukuran 5 kg.

Jika dilihat, makaharga minyak goreng di Malaysia sebesar Rp19.020 per kilogramnya.

Bahkan harga minyak goreng di beberapa Negara Bagian sangat tinggi.

Di Negara Bagian Perlismisalnya, hargaminyak masak menembus angkaRM 28,29.

Sementaradi Negara Bagian Kedah RM 28,90 untuk setiap kemasan 5 kilogram.

Baca Juga: Ketika Indonesia Tetap Ngotot LanjutkanProyek Kereta CepatSenilai Rp114 Triliun Sampai Gunakan Dana APBN, Malaysia Justru Membatalkannya, 'Utang Kami Sudah Numpuk!'

Baca Juga: Ketika Indonesia Tetap Ngotot Menggunakannya,3 Bulan Lalu Malaysia Malah Ogah Gunakan Vaksin Sinovac Lagi,LangsungHentikan Pemesanannya Gara-gara Hal Ini

Artikel Terkait