Intisari-Online.com - Sikap Rusia yang mengirim lebih dari 175.000 tentaranya ke perbatasan Ukraina langsung membuat heboh satu dunia.
Ini karena Uni Eropa (UE) takut konflik Rusia dan Ukraina ini bisa menjadi perang yang mengerikan.
Beberapa negara sudah bersiap membantu. Namun beberapa lainnya masih menahan bantuannya. Seperti Inggris.
Menurut Inggris, mereka tidak bisa mengirim bantuan militer ke Ukraina karena negara itu bukanlah anggota NATO.
Mereka pun akan mencoba jalur diplomatik agar Rusia tidak menyerang Ukraina.
Di tengah situasi panas itu, mendadak sebuah kejadian tak terduga terjadi antara Rusia dan Inggris.
Dilansir daribbc.com pada Jumat (7/1/2022), sebuah kapal selam Rusia bertabrakan dengan kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang sedang berpatroli di Atlantik Utara.
Kejadian tabrakan dua kapal itu dikonfirmasi Kementerian PertahananInggris.
Kapal Perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Northumberland, telah melacak sebuah kapal selam ketika kapal itu menabrak sonar kapal mereka.
Sonar sendiri adalah sebuah peralatan yang menggunakan gelombang suara bawah air.
Dengan sonar, maka kru kapalbisa melihat adakah benda yang mengikuti mereka di belakang atau melihatlokasi objek di bawah laut.
Insiden itu sendiri terjadi pada akhir 2020 dan ditangkap oleh kru televisi yang sedang merekam film dokumenter.
Sebuah sumber pertahanan Inggris mengatakan tidak mungkin tabrakan itu disengaja.
SebabHMS Northumberland sedang mencari kapal selam di Lingkaran Arktik setelah menghilang dari radar kapal.
Oleh karenanya, aksi itu direkam oleh Channel 5untuk nantinya digunakan dalam serial Warship: Life at Sea.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kapal fregat telah menemukan kapal selam pemburu menggunakan sonar array yang ditarik - sebuah tabung panjang yang dilengkapi dengan hidrofon sensitif untuk mendengarkan di bawah air.
Sebuah periskop terlihat di permukaan oleh helikopter Merlin kapal sebelum kapal selam Rusia menyelam lagi, mengenai sonar HMS Northumberland.
Kamera film menangkap kru yang berteriak: "Apa-apaan itu?".
Tidak jelas apa, jika ada, kerusakan yang diderita oleh kapal Rusia tetapi kapal perang itu harus kembali ke pelabuhan di Skotlandia untuk mengganti peralatan yang rusak.
Inggris dan Rusia memang termasuk negara yang tidak pernah akur.
Keduanya sering terlibat masalah. Termasuk soal militer.
Apalagi memang ada peningkatan aktivitas kapal selam Rusia dalam beberapa tahun terakhir, dan fregat Angkatan Laut Kerajaan secara teratur berpatroli di Atlantik Utara.
Kementerian Pertahanan Inggris biasanya tidak mengomentari kejadian seperti ini, tetapi karena insiden itu tertangkap kamera, maka mereka harus menyelidikinya.
“Angkatan Laut Kerajaan akan melacak kapal selam asing untuk memastikan pertahanan Inggris," ungkap juru bicaraKementerian Pertahanan Inggris.