Berhasil Bikin Amerika dan Seisi Eropa Melongo Bahkan Tak Berkutik, Trik Krusial Rusia di Ukraina Bakal Gunakan China Untuk Mendaratkan Pasukan di Taiwan

Mentari DP

Penulis

China ikut-ikutan konflik Rusia dan Ukraina.
China ikut-ikutan konflik Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Konflik Rusia dan Ukraina seperti menarik perhatian China.

Bahkan ada dugaan bahwa China akan meniru konflik Rusia dan Ukraina.

Sebab China sendiri juga tengah berkonflik dengan Taiwan.

Baca Juga: Sudah Dicoba dan Bisa Menjangkau Target Manapun, Inilah Rudal Anti-Udara Baru Rusia yang Diciptakan Untuk Mengancam Seisi Eropa, BaratMakin Kebakaran Jenggot!

Pada dasarnya, Rusia dan China memang negara yang berhubungan akrab.

Keduanya juga sering terlibat berbagai kesepakatan. Termasuk kesepakatan baru-baru ini terkaitmengangkut gas Rusia ke China.

Dilansir dariExpress.co.uk pada Senin (3/1/2022), proyek Power of Siberia 2 akan mulai beroperasi pada tahun 2030.

Proyek ini dapat mengirimkan sebanyak 50 miliar meter kubik gas. Caranya dengan melewati Mongolia.

Proyek ini sendiri akan dioperasikan oleh Gazprom, konglomerat milik negara Rusia, dan China National Petroleum.

Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Fakta100.000 Tentara Rusia yang Siap Serbu Ukraina, Vladimir Putin Malah Bongkar TidakBerniat Perang dengan UkrainaAsal NATO Mau Penuhi Syarat Ini

Analis geopolitik Brandon Weichert mengatakan bahwa kemitraan ini merupakan ikatan strategis lain yang telah disusun kedua negara.

Di mana salah satu tujuannya adalah untuk memperkuat tujuan geopolitik mereka.

“Kami sudah melihat jumlah koordinasi yang menakjubkan antara Moskow dan Beijing terkait dengan berbagai masalah strategis," ungkapBrandon Weichert .

“Beijing, misalnya, melihat secara dekat apa yang dilakukan Moskow di Ukraina Timur."

"Dan bagaimana Barat menanggapi provokasi Rusia tersebut."

"Sebagai contoh kasus tentang bagaimana Beijing akan berperilaku sama terhadap Taiwan, Filipina, Vietnam, Australia, atau India."

“Ini juga menunjukkan bahwa semakin banyak koordinasi yang terjadi antara Beijing dan Moskow, semakin besar kemungkinan kedua kekuatan ini dapat mendorongAS bertindak lagi."

Ini semua terjadi karena baik Rusia dan Chinatampaknya terlibat dalam meningkatnya ketegangan dengan negara tetangga mereka.

Bagi Rusia, Presiden Rusia Vlaidimir Putin tampaknya siap untuk menyerang Ukraina saat 100.000 tentara telah turun ke perbatasan Rusia-Ukraina.

Dan China telah membangun kehadiran militer di Laut China Selatan dan telah berulang kali mengklaim bahwa mereka harus memiliki kepemilikan yang sah atas Taiwan, meskipun itu adalah negara merdeka.

Baca Juga: Demi Gertak Vladimir Putin Hingga Buat Rusia Tunduk, Senjata Rahasia Jerman Diam-diam Ikut Disertakan untuk Membantu Ukraina,Sudah Dalam Perjalanan ke Perbatasan!

Selain dengan negara tetangga mereka, keduanya juga terlibatperseteruan dengan Barat.

Oleh karenanya, melihatRusia dan China sedang bersantai dan memperkuat tujuan geopolitik satu sama lain tentu saja akan membuat AS khawatir.

Sebab itu adalah aliansi yang menakutkan.

Terakhir,China dan Rusiajuga bekerja sama bersama dalam berbagai masalah untuk menghambat dan menghalangi kemampuan AS untuk berpengaruh di kawasan Eurasia (Eropa-Asia).

Baca Juga: Selama Ini Tetap Tenang Meski Ada 175.000 Tentara Rusia di Perbatasannya, Akhirnya Terkuak Rencana UkrainaBalas Serangan Rusia, Bikin Seisi Eropa Ketar-ketir

Artikel Terkait