Selama Ini Tetap Tenang Meski Ada 175.000 Tentara Rusia di Perbatasannya, Akhirnya Terkuak Rencana Ukraina Balas Serangan Rusia, Bikin Seisi Eropa Ketar-ketir 

Mentari DP

Penulis

MIliter Ukraina dalam konflik Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Konflik Rusia dan Ukraina semakin memanas dalam beberapa hari terakhir.

Dan Ukraina akhirnya mengambil langkah jika konflik Rusia dan Ukraina.

Apa yang dilakukan Ukraina untuk melawan Rusia?

Baca Juga: Seisi Eropa Menahan Napas! Siapa SangkaVladimir Putin Sudah Ancang-ancang Akan Hancurkan Ukraina Jika NATO Sampai Berani Lakukan Hal Ini, 'Musuh Bisa Jadi Abu'

Dilansir dariexpress.co.uk pada Jumat (24/12/2021), Ukraina melakukanlatihan tempur dengan rudal anti-tank Javelin buatan AS di daerah konflik.

Latihan tersebut dikonfirmasi oleh televisi Dom Ukraina.

Ukraina, yang berusaha untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sejak 2018 telah menerima serangkaian pengiriman amunisi dan rudal Javelin Amerika Serikat (AS).

Hal ini lantas memicu kritik dari Rusia.

Tapi Ukraina membalas.

Baca Juga: Ukraina Makin Terpuruk,Inggris Mendadak Ogah Kirim Pasukan Untuk Membantu Ukraina Melawan Rusia, Vladimir PutinLangsung Kegirangan!

Mereka menuduh Moskow yang mengumpulkan puluhan ribu tentara itulah yang bisa memicu konflik diwilayah Donbass timur Ukraina dan menyebabkan perang terbuka antara kedua negara bertetangga ini.

Rusia membantah merencanakan serangan apa pun tetapi menuduh Ukraina dan Amerika Serikat (AS) yang melakukan serangan terlebih dahulu.

Di mana Ukraina telah mencari jaminan keamanan terhadap ekspansi NATO ke arah timur.

Membalas sikap Ukraina,Rusia mengadakan latihan militernya sendiri di dekatr kantor perbatasan.

Jet tempur SU-30 dan pembom SU-24 dari Armada Laut Hitam melakukan latihan pengisian bahan bakar udara di atas Krimea, semenanjung Laut Hitam yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada tahun 2014.

Interfax mengutip Armada Laut Hitam Rusia yang mengatakan: "Penerbangan dilakukan di langit di atas Krimea."

Sebanyak 20 pilot mempraktikkan tugas penerbangan yang kompleks.

Termasuk pengisian bahan bakar di udara pada ketinggian mulai dari 2.000 hingga 6.000 meter dengan kecepatan lebih dari 370mph.

Pejabat tinggi keamanan Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan pada Rabu 122.000 tentara Rusia berada 124 mil dari perbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Makin Pepet Ukraina, Rusia Malah Kirim Pesawat Pembom Nuklir ke Wilayah Eropa Ini, Tujuannya Bikin Seluruh Dunia Panik,Apa Masalahnya?

Danilov pekan lalu mengklaim Rusia akan membutuhkan setidaknya 500.000-600.000 tentara di perbatasan untuk menjaga situasi tetap terkendali jika terjadi serangan.

Dia juga mengatakan Rusia dapat meningkatkan jumlah pasukan dengan sangat cepat.

Tetapi mereka membutuhkan lebih dari 24 jam untuk membawa pasukan yang cukup ke perbatasan untuk melakukan invasi.

Oleh karenanya,Ukraina kini fokus untuk konsultasi dengan sekutu Barat.

Mereka membuka negosiasi denganperwakilan Prancis dan Jerman.

Baca Juga: Seisi EropaMenahan Napas! Vladimir PutinSudah Mulai Lakukan InvasiPertama, Namun Bukan dengan Militer Tapi dengan Cara Licik Ini, Ukraina Langsung Panik!

Artikel Terkait