Sempat Hilang Bak Ditelan Bumi, Seisi Dunia Gempar Lihat Poster Kepala Santa Claus Dipenggal Beserta Pesan Mengerikan yang Ditinggalkan oleh ISIS, Ini Isi Suratnya

Mentari DP

Penulis

ISIS mengancam orang-orang yang merayakan Hari Natal.
ISIS mengancam orang-orang yang merayakan Hari Natal.

Intisari-Online.com - Sempat menghilang, mendadak ISIS kembali muncul.

Kali ISIS muncul dan mengancam orang-orang yang merayakan Hari Natal.

Dilansir dariexpress.co.uk pada Jumat (24/12/2021), dalam sebuah poster yang dibuat ISIS, terdapat sebuah poster yang menunjukkan gambar mereka memenggal kepala Santa Claus.

Baca Juga: Sudah 2 Bulan Lamanya Tinggalkan Afghanistan, Taliban Baru Sadar Ternyata Sudah Dikadali Amerika dengan Cara Sepele Ini, Pantas Taliban Ngamuk Setelah Tahu

DiketahuiSanta Claus merupakan sosok ikonik ketika Hari Natal.

Di manaSanta Claus bertugas memberikan kado-kado kepada anak-anak di seluruh dunia.

Rupanya, ISIS ingin mematahkan sosok ini.

Di mana poster ISIS yang mengerikan itumenunjukkan seorang militan bertopeng mengacungkan pisau berdarah di satu tangan dan memegang kepala Santa Claus yang terpenggal di tangan lainnya.

Teks di poster itu tak kalah mengerikan.

"Kami mengirim pesan kepada saudara-saudara kami di Eropa, Amerika, Australia, Kanada, Rusia, dan negara-negara kafir dan murtad lainnya."

Baca Juga: Sampai Pilih Khianati Taliban demi Bergabung dengan ISIS-K, Pembelot Taliban Ini Bongkar Kondisi Sebenarnya di Afghanistan Setelah Taliban Berkuasa

“Kami berkata kepadamu, saudara-saudara kami, balas dendam saudara-saudaramu yang telah dibunuh dan ditangkap oleh para bajingan ini."

“Serang warga negara-negara koalisi tentara salib dengan pisau Anda, tabrak mereka di jalan-jalan, ledakkan bom pada mereka, dantembakkan peluru kepada mereka.”

Sejak runtuhnya kekhalifahan di Suriah dan Irak pada 2017, organisasi teroris dan pendukungnya ini mulai menghilang.

Tapi akhir-akhir ini mereka mulai kembali bermunculan dan menyusun rencana jahat.

Salah satunya serangan teroris yang gagal di Liverpool.

Tidak ada organisasi teroris yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Akibatnya Inggris menaikan status ancaman teror ini menjadi tingkat nasional.

Pada tahun 2016 silam, Express.co.uk melaporkan panduan mengerikan yang dibuat oleh ISIS yang memberikan saran jihad tentang bagaimana mereka akan menyerang Barat.

Buklet, yang disebut 'Pedoman Keselamatan dan Keamanan untuk Mujahidin Serigala Penyendiri', telah dibagikan secara luas di media sosial.

Baca Juga: Niatnya Langsung Balas Dendam dan Gempur ISIS-K, Serangan Pesawat Tak Berawak Amerika Malah Salah Bunuh Targetnya, Korbannya 7 Anak-anak!

Pedoman itu muncul hanya beberapa bulan setelah serangan Paris pada tahun 2015.

Sikap ISIS ini lantas membuat beberapa negara meningkatkan status kewaspadaan mereka.

Apalagi menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2022.

Baca Juga: Ingin Seperti Afghanistan,Irak dan ISISMati-matian Serang 2.500 Tentara Amerika yang Tersisadi Negaranya, Sampai Bombardir Markas Pasukan Amerika dengan Puluhan Roket

Artikel Terkait