Bak Negara Maju yang Datangkan Teknologi dari Luar Negeri, Ternyata Kerajaan Arab Kuno Ini Juga Pernah Membiakkan Unta Hibrida, Hal Ini yang Jadi Buktinya

Mentari DP

Editor

Kerajaan kuno dan unta hibrida.
Kerajaan kuno dan unta hibrida.

Intisari-Online.com - Dibanding dengan zaman modern seperti sekarang, tentu saja teknologi-teknologi zaman dulu tidak ada apa-apanya.

Apalagi pada era zaman kerajaan kuno.

Mungkinera kerajaan kuno terjadi ribuan tahun lalu sebelum masehi.

Salah satunyaKerajaan Hatra.

Hatra merupakan sebuahkota kuno di Mesopotamia Atas yang terletak di Provinsi Niniwe timur saat ini di Irak utara.

Kota ini terletak 290 km barat laut Baghdad dan 110 km barat daya Mosul.

Nah, rupanyapara arkeolog menemukan sesuatu yang mengejutkan tentang kerajaan kuno yang satu ini.

Apakah itu?

Dilansir dari kompas.com yang mengutipCNN pada Senin (31/1/2022), rupanya dikota Hatra ada sebuahkuil bernama Allat.

Kuil tersebutberasal dari abad kedua Masehi.

Baca Juga: Kini Bikin Satu Indonesia Ketar-ketir dengan Ancaman Gelombang Ketiga, Terkuak Selain Omicron, 'Anak dari Omicron' Juga Sudah Masuk Indonesia, Peneliti Ungkap Bahaya Mutasi Ini

Baca Juga: Belum Juga Konflik Dimulai, Tentara dan Warga Ukraina Mengaku Sudah Lelah Hadapi Pasukan Rusia, Sampai Memohon Seperti Ini Kepada Vladimir Putin, 'Berdamailah'

Lalu selamarestorasi setelah alami kerusakan baru-baru ini, para peneliti melihat sesuatu yang tak terduga di dekorasi di atas pintu Kuil Allat.

Ternyata ada sebuah karya seni di potongan batu horizontal yang memperlihatkan unta hibrida.

Hibrida adalah carapersilangan antara dua ras tertentu.

Di zaman sekarang, kasus persilangan seperti ini tentu bukan masalah besar. Sebab teknologi sudah semakin maju.

Namun di zaman dulu? Dan unta hibrida?

Tentu sesuatu yang luar biasa bukan?

Meski begitu, para peneliti percata tentangberbagai jenis unta disilangkan terutama di kerajaan.

Umumnya mereka menggunakan dua ras unta yang berbeda.

Selain karya seni itu, bukti lain terkait unta hibrida itu juga ditemukan. Misalnyatentang kapan dan di mana unta hibrida dibiakkan.

"Gambar itu mengungkapkan pesan."

"Ada keterlibatan langsung raja dalam penggembalaan unta termasuk praktik kawin campur," kata Massimo Vidale, profesor di Università degli Studi di Padova di Italia.

Baca Juga: Produk Pembersih Indonesia dan Botol Made in China Jadi Salah Satu Buktinya, Pesawat MH370 yang Hilang Selama 7 Tahun Ini Konon Bakalan Ditemukan, Begini Faktanya

Baca Juga: Dikenal Luas Sebagai Kerajaan Paling Modern di Dunia, Siapa SangkaTakhayul-takhayul Ini Masih Dipercaya oleh Anggota Keluarga Kerajaan Inggris, Termasuk Adanya Hantu Tanpa Kepala

Ya, para peneliti percaya bahwa karya seni padaKuil Allat dilakukan olehRaja Sanatruq dan putranya, Abdsamiya, pada tahun 168 M.

Merekamendedikasikan untuk dewi Allat.

Dua ras unta yang digunakan adalahDromedaris danBaktria.

Dromedarismerupakan ras unta Arab yang memiliki satu punuk. Hewan ini sangat cepat. Sehingga ideal untuk berkuda atau balapan.

SementaraBaktria berkebalikan denganDromedaris.

Baktriaberasal dari Asia Tengah dan memiliki dua punuk.

Seperti unta pada umumnya, mereka dapat bertahan di kekeringan, ketinggian, ataupun suhu dingin.

Total unta hidriba zaman kerajaan kuno menggunakandelapan Dromedaris dengan dua unta Baktria.

Belum jelas apa tujuan mereka melakukan untahidriba. Tapi kemungkinan besar itu untuk unjuk kekuatan.

Pada zaman dulu, siapa yang memiliki unta terbaik bisa menang secara politik.

Karena unta dianggap hewan suci.

Baca Juga: Mulai Malam Ini, Coba Rutin Kunyah Jahe Mentah-mentah, Jangan Kaget Kalau Tidak Perlu Bolak Balik Rumah Sakit Setahun ke Depan

Baca Juga: Vladimir Putin Panik! Mengira di Atas Angin Karena Punya Militer Terkuat, Siapa Sangka Rusia Ketar-ketirLihat Aksi Militer Amerika, Inggris, dan NATO

Artikel Terkait