Intisari-Online.com - Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menempatkan lebih dari 100.000 tentara Rusia di perbatasan Ukraina.
Sikap Presiden Rusia Vladimir Putin itu langsung membuat khawatir Amerika Serikat (AS) dan semua negara Eropa.
AS, Eropa, dan NATO pun segera membalas.
Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (28/1/2022), AS telah menempatkan 8.500 tentara dalam siaga tinggi untuk dimobilisasi ke Eropa.
Sementara Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengirim ratusan tentara lagi untuk memperkuat sayap NATO.
Berbicara kepada Robert Peston tadi malam, Penasihat Keamanan Nasional pertama Inggris Lord Ricketts mengatakan bahwa reaksi Barat terhadap invasi lebih kuat daripada yang diharapkan Putin.
"Yah, Rusia telah menciptakan krisis ini dan saya pikir NATO benar-benar tepat untuk menanggapinya dengan tegas."
"Pada akhirnya Putin akan berpikir dua kali. Apakah mau menyerang atau tidak."
Lord Ricketts menambahkan justru China-lah yang menimbulkan lebih banyak ancaman bagi Rusia daripada Barat.
"Jika saya adalah orang Rusia dan saya berpikir jangka panjang, sebenarnya saya akan sangat khawatir tentang China."