Vladimir Putin Bersiap Untuk Perang! Bukan ke Ukraina, Rusia Mendadak Kirim 30 Kapal Perang, 20 Pesawat, dan 1.200 Personel ke Wilayah Ini, Seisi Eropa Langsung Menahan Napas

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Konflik Rusia dan Ukraina kian memanas.

Bahkan muncuk kekhawatiran bahwa konflik Rusia dan Ukraina bisa memicu perang.

Dan Presiden Rusia Vladimir Putin makin menunjukkannya.

Bagaimana tidak, orang terkuat di Rusia itu mendadakmengirim kapal perang ke Laut Barents.

Tujuannya untuk berlatih melindungi jalur pelayaran utama di Kutub Utara.

Dilansir dariexpress.co.uk pada Kamis (27/1/2022), latihan di Kutub Utara itu sendiri melibatkan sekitar 30 kapal perang, 20 pesawat dan 1.200 personel.

Semuanya dirancang untuk menilai kesiapan tempur pasukan di Kutub Utara dan kemampuan mereka untuk melindungi Rute Laut Utara.

Pergerakan militer Rusia diawasi dengan ketat oleh Barat pada saat penumpukan pasukan di dekat perbatasannya dengan Ukraina telah memicu kekhawatiran akan perang habis-habisan.

Baca Juga: Pantas Saja Vladimir Putin Tetap Tenang Meski Digertak Seisi Eropa, Tak Disangka Ada Banyak Negara yang Siap Bela Rusia Mati-matian, Militer Rusia Jadi Makin Kuat!

Baca Juga: Tak Ada Istilah Perang Dunia III dari Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Terkuak Ini 3 Skenario yang Hampir Pasti Terjadi Jika Rusia Nekat Gempur Ukraina

"Latihan tersebut akan melihat pasukan berlatih memukul mundur ancaman militer dan membantu memastikan keamanan jalur laut dan wilayah kegiatan ekonomi maritim Rusia di laut utara jika terjadi krisis," kataArmada Utara.

Rusiamengadakan latihan militer pada hari Rabu dan mengerahkan lebih banyak pasukan dan jet tempur ke Belarus untuk latihan yang akan berlangsung bulan depan sebagai bagian dari latihan angkatan laut.

Kementerian Pertahanan mengatakan pasukan artileri Rusia di wilayah Rostov selatan yang berbatasan dengan Ukraina akan berlatih menembak pada Rabu malam sebagai bagian dari inspeksi kesiapan tempur Distrik Militer Selatan.

Secara terpisah, kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah mengerahkan unit penerjun payung ke Belarus pada hari Rabu, sehari setelah memindahkan pasukan artileri dan marinir menjelang latihan bersama bulan depan, menurut kantor berita Interfax.

Dikatakan bahwa Rusia juga memindahkan jet tempur Su-35 ke Belarus untuk latihan "Allied Resolve".

Penumpukan pasukan Rusia di Belarus, utara Ukraina, menciptakan front baru untuk kemungkinan serangan.

Kantor berita RIA mengatakan lebih dari 20 kapal Rusia telah memulai latihan di Laut Hitam, selatan Ukraina.

Baca Juga: Bukan dengan Militer, Vladimir Putin Blak-blakan Bongkar Ancaman Paling Mengerikan yangDiprediksi Terjadi di Eropa Jika Amerika dan Sekutunya Berani Serang Rusia, Apa Itu?

Baca Juga: Perang dengan Rusia Bisa Terjadi Kapan Saja, Warga Sipil Ukraina Termasuk Wanita Kepergok Membawa Senapan Saat di JalananSaking Berbahayanya Situasinya

Itu terjadi ketika orang penting Kremlin di Ukraina akan bertemu dengan pejabat dari Prancis, Jerman, dan Ukraina untuk pembicaraan "format Normandia" di Paris dengan latar belakang penumpukan militer Rusia di dekat Ukraina yang telah memicu kekhawatiran akan invasi.

Rusia menegaskan tidak berencana untuk menyerang, tetapi Barat telah mengancam hukuman ekonomi yang berat jika itu terjadi.

Apalagi konflik ini hampir delapan tahun terjadi setelah Rusia merebut Krimea dan mendukung pejuang separatis di Donbass di Ukraina timur.

Ini merupakan konfrontasi Timur-Barat paling berbahaya sejak Perang Dingin.

Baca Juga: Seisi Eropa Menahan Napas, Militer China Kumpulkan Pasukan Untuk Mendukung Rusia, Benarkah Akan Menyerang Ukraina Bersama-sama?

Baca Juga: Dunia Sedang Heboh Konflik Rusia dan Ukraina, Mendadak China Terbangkan 39 Jet Tempur di Selat Taiwan, PasukanAmerika dan JepangDisebut Jadi Targetnya, Ada Apa Lagi?

Artikel Terkait